GROBOGAN, iNewsSemarang.id - Menu olahan daging sapi super jumbo bisa menjadi alternatif bagi yang ingin wisata kuliner. Di Purwodadi Grobogan, tepatnya di Jalan R Suprapto, ada penjual tulang “dinosaurus” dan iga sapi “tirex” bakar yang sangat menggugah selera.
Tulang dan iga sapi raksasa itu dijual di lapak PKL milik Bu Yanti di teras pertokoan. Satu porsi tulang raksasa, bisa dinikmati sampai empat orang. Rasanya semakin nikmat karena bisa dimakan bersama dengan keluarga dengan lesehan.
Warung Bu Yanti mulai buka sejak pagi. Biasanya, pelanggannya adalah warga yang hadir di lokasi car free day (CFD). Selain masyarakat yang datang di CFD, pembeli juga datang dari pengguna kendaraan yang melintas.
Bu Yanti tidak pelit memberikan sedikit resep daging sapi bakarnya. Sebelum dibakar, terlebih dulu tulang dinosaurus dimasak di air mendidih yang sudah diberi olahan bumbu.
Bumbu olahan yang sedap dan meresap hingga ke dalam daging dan tulang berukuran jumbo ini membuat daging yang dibakar menjadi empuk. Sajian sayuran, rempah dan sambal yang pedas menambah rasa dan suasana makan semakin nikmat.
Aris Triyanto dan Heriyanto adalah pelanggan setia warung tulang dinosaurus Bu Yanti. Keduanya mengaku kecanduan dengan rasa dan ukuran tulang dan daging yang super jumbo ini.
“Setiap minggu sehabis jalan-jalan di lokasi car free day, saya bersama keluarga selalu menyempatkan diri mampir ke warung tulang dinosaurus Bu Yanti,” kata Aris, Minggu (20/11/2022).
Suasana makan semakin meriah ketika untuk satu tulang dinosaurus dikeroyok dan disantap ramai-ramai bersama keluarga. Untuk satu porsi tulang dinosaurus dibanderol Rp75.000 per porsi, sementara untuk daging iga tirex Rp100.000.
Bu Yanti selalu menyediakan lebih dari 50 tulang sapi berukuran jumbo setiap kali berjualan. Selain tulang dinosaurus, warung kaki lima ini juga menyediakan berbagai macam menu yakni daging tirex, iga gajah dan ayam bakar.
“Agar rasa daging bakar lebih meresap, saya menggunakan arang untuk membakarnya sehingga asap dari bakaran ikut meresap kedalam daging dan menambah rasa menjadi lebih sedap,” katanya.
Selain berjualan di tepi jalan umum, Bu Yanti juga berjualan di rumahnya yang lokasinya tidak jauh dari warung kaki lima saat ini. (mg arif)
Editor : Maulana Salman