get app
inews
Aa Read Next : Paguyuban Pedagang dan Komunitas Senam Ngaliyan Dukung Ita Maju Pilwakot Semarang

Taj Yasin: UMKM Jangan Hanya Sekadar Formalitas Miliki NIB

Rabu, 23 November 2022 | 13:32 WIB
header img
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Foto: Istimewa)

SEMARANG,iNewsSemarang.id- Wakil Gubernur Jateng, KH Taj Yasin Maimoen, mengungkapkan banyak pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) antusias mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB). Namun belum diiringi pemahaman manfaat yang didapatkan setelah mengantongi NIB.

Gus Yasin menerangkan pentingnya memiliki NIB karena menjadi titik awal untuk mengurus izin yang lain, termasuk sertifikasi halal. Pelaku UMKM yang sudah mengantongi NIB, artinya usahanya sudah formal karena teregister dalam database.

"Jika sudah terdata, akan lebih mudah mengembangkan usahanya. Salah satunya karena pelaku UMKM itu bisa ikut pengadaan barang dan jasa pemerintah. Bisa masuk ke e-katalog, sehingga bisa ikut andil dalam pelelangan dan seterusnya. Itu yang kita dorong," terangnya.

Hal itu disampaikan Gus Yasin saat mendampingi Kunjungan Kerja Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma'ruf Amin di Kampung Batik Semarang.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Koperasi dan UKM intens memberikan informasi, pelatihan, dan pendampingan untuk membangun pemahaman kepada para pelaku UMKM tentang pentingnya memiliki NIB.

"Ini kita dorong, kita umumkan lagi, kita genjot lagi, supaya produk-produk Indonesia, khususnya di Jawa Tengah benar-benar aware terhadap NIB," kata Gus Yasin kepada MNC Portal, Rabu (23/11/2022).

Ini menjadi peluang bagi UMKM di Jateng jika semua produk sudah memiliki NIB, sehingga sudah resmi terdata di pemerintah daerah. Karena Presiden RI Joko Widodo sudah menginstruksikan untuk belanja anggaran pendapatan belanja daerah (APBD), APBN bahkan di desa, harus 40% kepada produk dalam negeri.

Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin juga menegaskan bahwa Pemerintah pusat menggenjot supaya pelaku UMKM memiliki NIB. Kiai Ma'ruf melihat bahwa target pencapaian NIB saat ini masih perlu digenjot. Lembaga yang berwenang dimintanya untuk lebih proaktif mendekati para pelaku UMKM.

"Kita sudah tahu bahwa ini ada kelambatan. Oleh karena itu saya anjurkan jemput bola. Beri pendampingan, supaya apa-apa yang sudah kita siapkan termasuk untuk mengisi pemenuhan kebutuhan di kantor-kantor pemerintah, produk dalam negeri bisa tercapai dan UMKM bisa mengambil peran," kata Kiai Ma'ruf yang juga Mustasyar PBNU itu.

Pelaku UMKM yang sudah ber-NIB, sambung Wapres, juga akan lebih mudah mendapatkan kredit dari bank, khususnya bank-bank milik pemerintah. Sebab, usahanya sudah terdata dan tervalidasi.

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut