get app
inews
Aa Text
Read Next : Mengintip Kampung Seni Borobudur yang Akan Diresmikan Jokowi, Pembangunannya Telan Rp253 Miliar

Diduga Diracun Kerabat Sendiri, Satu Keluarga di Magelang Ditemukan Tewas

Senin, 28 November 2022 | 16:14 WIB
header img
Ilustri (Foto: iNews.id)

MAGELANG, iNewsSemarang.id – Sakeluarga asal Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang mendadak ditemukan tewas. Korban pembunuhan yang terdiri dari tiga orang ditemukan tewas diduga kuat akibat diracun di rumahnya sendiri.  

Saat ditemukan, korban berada dalam tiga kamar mandi yang berbeda. Sebelum menghembuskan napas terakhir, para korban sempat mual dan muntah diduga karena reaksi racun.

“Terdiri dari bapak usia 58 tahun, ibu usia 54 tahun dan anak pertama jenis kelamin perempuan berusia 25 tahun,” kata Plt. Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun di kantornya melalui keterangan Humas Polda Jawa Tengah, Senin (28/11/2022).

Kapolresta menyebut, dia mendapatkan info dari Kapolsek Mertoyudan pukul 07.30 WIB terkait insiden itu. Pihaknya langsung menerjunkan tim untuk melakukan penyelidikan atas peristiwa itu.

Dari penyelidikan awal, Kapolresta menyebut para korban diduga menenggak racun yang diberikan oleh pelaku hingga mual dan muntah. Para korban ketika ditemukan tewas berada di 3 kamar mandi berbeda. Rumah itu ada 3 kamar mandi.

Pelaku yang diduga meminumkan racun itu saat ini masih dalam pemeriksaan intensif petugas. Modusnya, mencampur teh dengan racun yang dibeli secara online. Gelas berisi minuman yang sudah dicampur racun termasuk sendok yang digunakan untuk mengaduk, diamankan jadi barang bukti kejahatan itu.

“Statusnya sudah penyidikan. Apa zat kimianya masih didalami. Korban kami lakukan visum dan autopsi, sudah mendapatkan persetujuan keluarga. Kami juga dibackup dari tim identifikasi Polda Jawa Tengah. Orang yang kami amankan diduga pelaku pembunuhan itu masih ada hubungan keluarga,” lanjut Kapolresta. 

Dia melanjutkan, para korban ditemukan tewas oleh anak ke-2 dari keluarga tersebut termasuk asisten rumah tangga yang tiap harinya tinggal di rumah tersebut. Waktu kematian para korban hampir serentak setelah meminum teh hangat yang disajikan rutin tiap pagi.

“Detailnya nanti akan kami sampaikan,” ujarnya. (mg arif)

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut