Logo Network
Network

KJRI Jeddah: Sertifikat Vaksin Indonesia Belum Terbaca di Arab Saudi

Widya Michella
.
Jum'at, 10 Desember 2021 | 19:52 WIB
KJRI Jeddah: Sertifikat Vaksin Indonesia Belum Terbaca di Arab Saudi
Sertifikat vaksin tidak terbaca di Arab Saudi

JAKARTA – iNews.id – Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah membuka visa umrah, termasuk bagi calon jamaah umroh dari Indonesia. Namun, QR Code sertifikat vaksin Indonesia masih belum terbaca di Arab Saudi.
“Visa umrah sudah bisa didapat. Namun Indonesia masih memiliki satu pekerjaan lagi yakni integrasi aplikasi pedulilindungi dengan aplikasi Tawakalna Saudi, supaya sertifikat vaksin kita bisa dibaca oleh Saudi,” terang Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Eko Hartono, saat dihubungi MNC Portal, Jumat (10/12/2021).


"Pake QR Code nanti begitu dilihat oleh petugas bandara bisa kelihatan. Untuk bisa dibaca, tentunya data-data dari pedulilindungi itu masuk dulu ke Siskopatuh (sistem informasi pengawasan terpadu umrah dan haji khusus) berarti saya kira integrasi itu yang sekarang sedang digarap," sambungnya.
 

Eko menjelaskan, hal ini berlaku bagi seluruh sertifikat vaksin di Indonesia baik itu 4 vaksin yang direkomendasikan oleh Saudi maupun Sinovac dan Sinopharm.

"Gimana Saudi tahu bahwa yang bersangkutan sudah divaksin Pfizer, itu kan adanya di pedulilindungi. Masalahnya di situ jadi mau Pfizer atau Sinovac yang penting bisa dibaca itu kelihatan, kalau belum bisa dibaca gimana Saudi mau tahu," ujarnya.

"Gimana caranya yang dari pedulilindungi itu transfer ke Siskopatuh kemudian nanti bisa dibaca oleh Saudi. Nah ini belum ketemu saya secara teknis tidak tahu kenapa belum beres juga," ucapnya.

Sehingga dia berharap tim teknis dapat segera mensinkronisasikan kedua aplikasi tersebut. "Mudah-mudahan segera bisa selesai nanti bulan ini kita bisa memberangkatkan umrah. Walaupun baru sedikit," tutupnya.

Editor : Maulana Salman

Follow Berita iNews Semarang di Google News

Bagikan Artikel Ini