JAKARTA, iNewsSemarang.id - Lembaga survei Merdeka Institute for Public Opinion Survey (MIPOS) telah merilis hasil riset terbaru tentang kecenderungan perilaku memilih (voting behavior) jelang kontestasi Pemilu 2024. Menariknya, dalam surveinya kali ini MIPOS mencoba melakukan pengujian pasangan duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Peneliti Senior MIPOS Edwin A Sarif mengatakan pasangan duet tersebut dapat menjadi solusi untuk mengurangi ketegangan pada Pilpres 2024 nanti.
“Ketika kepada responden ditanyakan apakah setuju atau kurang setuju jika Prabowo berpasangan dengan Ganjar pada Pilpres 2024 nanti, sebanyak 65,8 persen menyatakan setuju,” ujarnya dalam pemaparan hasil survei, Jumat (2/12/2022).
“Hanya 30,2 persen yang menjawab kurang setuju dan 4 persen responden tidak memberikan jawaban atau tidak tahu,” tuturnya.
Kemudian, ketika MIPOS mencoba membuat simulasi head to head Prabowo/Ganjar versus Anies Baswedan/Agus Harimurty Yudhoyono, sebanyak 47,9 persen responden menyatakan akan memilih pasangan Prabowo/Ganjar.
Hanya 30,5 persen responden yang akan memilih pasangan Anies/AHY dan sisanya (21,6 persen) mengaku masih bingung atau belum bisa mengambil keputusan.
Edwin menjelaskan Prabowo dan Ganjar selama ini adalah dua sosok yang sering disebut-sebut mendapatkan endorsement dari Presiden Jokowi untuk maju dalam Pilpres 2024.
“Jika kedua tokoh pilihan Jokowi itu berpasangan maka hampir pasti mayotitas mutlak pendukung Jokowi pada Pilpres 2024 akan memilih pasangan tersebut,” katanya.
Hasil survei MIPOS kali ini juga mengkonfirmasi, jika Pilpres 2024 hanya diikuti dua pasangan (Prabowo/Ganjar dan Anies/AHY) maka mayoritas (74,3 persen) pemilih Jokowi pada Pilpres 2019 akan memilih Prabowo/Ganjar.
Kemudian, sebanyak 13,2 persen akan memilih pasangan Anies/AHY dan sisanya (12,5 persen) masih bingung alias belum punya pilihan (undecided).
Survei MIPOS dilakukan pada tanggal 1 - 12 November 2022 di 34 provinsi yang tersebar di seluruh Indonesia. Populasi survei ini adalah seluruh penduduk Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau belum 17 tahun tapi sudah menikah.
Total sampel sebesar 1200 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertahap (multi-state random sampling). Batas kesalahan (margin of error) +/- 2,83 persen dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan responden, dilaksanakan oleh tenaga terlatih dengan pedoman kuesioner.
Editor : Maulana Salman