Semarakkan Kendal Carnival Night, Puluhan Nakes Berpakaian Wayang Orang

KENDAL, iNewsSemarang.id - Semarak Kendal Carnival Night yang digelar Pemkab Kendal pada Sabtu malam (10/12/2022) tak luput dari partisipasi para tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendal. Setidaknya ada puluhan Nakes yang berpakaian adat jawa dan berpakaian wayang orang yang ikut menyemarakkan acara ini.

Plt Kepala Dinkes Kendal, Gus Parno bahkan juga turut berpakaian wayang orang dalam Kendal Carnival Night. Dia mengatakan, dari Dinkes Kendal mengerahkan para Nakes dari RSUD dan KB dalam Kendal Carnival Night.

Baca Juga

Diikuti Ribuan Peserta, Kendal Carnival Night Catatkan Sejarah Baru

"Kami dari Dinkes hanya berpesan kepada seluruh masyarakat Kendal untuk selalu menjaga kesehatan," kata Gus Parno.

Gus Parno berharap dengan Kendal Carnival Night ini masyarakat bisa terhibur dan menjadi bahagia.

Dia yang juga menjabat sebagai Ketua KNPI Kabupaten Kendal juga berharap agar pemuda di Kabupaten Kendal terus berkreasi dan berinovasi demi Kendal handal dan Kendal mendunia.

Sementara itu, Sekda Kendal Sugiono mengatakan, acara Kendal Carnival Night ini diikuti setidaknya 2.500 peserta. Diantaranya ada 1.000 pelaku kesenian dan sebagian lainnya ada pelajar dan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kendal serta 20 kecamatan di Kabupaten Kendal.

"Acara ini juga dimeriahkan dengan Marching Band AMNI Semarang. Dalam acara ini peserta mengenakan berbagai macam busana, baik pakaian adat, seni budaya dan kostum lainnya," kata Sugiono.

Kendal Carnival Night, lanjutnya, dimulai star dari pintu masuk Pasar Krndal dan finish di Alon-alon Kendal. Bupati Kendal bersama dengan istri menjadi rombongan terdepan di acara ini dengan mengendarai kereta kencana.

Kemudian, rombongan bupati diikuti rombongan Forkopimda yang mengendarai andong dan disusul rombongan OPD yang terbagi menjadi 7 kelompok.

Selaku Ketua Panitia Kendal Carnival Night Sugiono juga mengatakan, tema kegiatan ini adalah budaya. Menampilkan semua kesenian yang ada di Kabupaten Kendal.

"Untuk pakaian atau kostumnya bermacam-macam, tapi lebih mengenalkan pada pakaian adat yang ada di Indonesia," terangnya.

Dijelaskan Sugiono, acara sengaja digelar pada malam hari disebabkan acara ini banyak memainkan cahaya. Faktor sepinya arus lalulintas saat malam hari juga menjadi pertimbangan pihaknya saat menggelar acara ini.

Dia berharap dengan Kendal Carnival Night ini bisa lebih mengenalkan budaya dan kesenian di Kendal dan bisa menghibur masyarakat.

Editor : Agus Riyadi