Jakarta. iNews.id. Selain di lapangan, ada sisi lain dari diri seorang atlet, salah satunya dari keputusan untuk menjadi mualaf.
Beberapa atlet mualaf tersebut menceritakan proses mereka menjadi pemeluk agama islam dan menemukan kenyamanan dengan kepercayaan barunya itu.
Lantas siapa saja sosok atlet itu?
Berikut 5 Atlet Mualaf Rasakan Kenyamanan Usai Peluk Agama Islam dilansir dari Okezone.com:
Anelka adalah mantan punggawa Chelsea yang dikenal dunia. Ia yang lahir pada 1979 itu baru memeluk agama islam pada tahun 1995.
Ia bahkan memiliki nama Islam, yakni Abdul-Salam Bilal.
Semenjak menjadi mualaf, Anelka mengaku hidupnya menjadi lebih cerah dan semakin dekat dengan Tuhan.
"Saya merasa lebih dekat dengan Tuhan dan itu membuat hidup saya menjadi lebih cerah. Saya punya keyakinan dari hati bahwa Islam adalah agama yang harus saya pilih,” kata Anelka.
Ribery adalah pesepakbola muslim yang cukup terkenal di dunia. Orang-orang sudah banyak yang tahu bahwa Ribery adalah seorang pemeluk agama Islam karena ia memang sering memperlihatkan jati dirinya sebagai seorang muslim.
Tapi tak banyak yang tahu ternyata Ribery adalah seorang mualaf. Ia tepatnya menjadikan Islam sebagai kepercayaan barunya pada 2002.
Semenjak itu Ribery merasa lebih damai. “Saya menjalani karier yang berat. Saya kemudian berketetapan hati untuk menemukan kedamaian. Akhirnya, saya menemukan Islam,'' jelas Franck Ribery.
3. Wilhem Ott
Wilhem Otta adalah petarung seni bela diri campuran (MMA) dan baru memasuki agama Islam pada 2020. Ia baru-baru ini menjadi mualaf dan langsung merasakan dampak positif dari memeluk kepercayaan tersebut.
Badannya yang penuh tato tentu menjadi daya tarik sendiri, tapi yang menarik adalah keinginannya menjadi seorang mualaf yang baik sangatlah luar biasa.
Sebab ia bahkan rela menikah ulang dengan istrinya agar sah secara islam.
“Krisis corona memberi saya kedamaian yang saya butuhkan untuk menemukan iman saya lagi. Islam menguasai saya selama bertahun-tahun. Akan tetapi, ada juga waktu ketika saya tidak bisa berbuat apa-apa dan membiarkan diri saya terpengaruh secara politik,” terang Wilhelm Ott kala menjelaskan dirinya sudah memeluk agama Islam.
“Tetapi ketika saya mengalami masa-masa sulit, keyakinan Islam memberi saya kekuatan yang diperlukan. Hidup naik turun. Jika Anda telah belajar berjalan dengan sepatu saya, Anda hanya akan menangis,” lanjutnya.
“Iman saya sekarang cukup kuat sehingga saya mengenali satu-satunya Tuhan yang benar dan berbicara syahadat untuk dapat dengan bangga mengatakan, ya, saya seorang Muslim,” imbuh Ott.
Sonny Bill Williams adalah atlet rugbi yang menjadi mualaf pada 2009.
Semenjak mengenal Islam, Sonny lantas tertarik untuk mempercayai agama tersebut.
Sonny merasa menemukan ketenangan semenjak mengenal Islam.
Ia mengenal Islam semenjak berhubungan dengan keluarga imigran asal Tunisia, tepatnya saat ia berkarir di Prancis.
Dari keluarga itu, Sonny merasakan kedamaian dan kebahagian. Banyak hal positif yang ia rasakan di momen-momen ia mengenal Islam.
“Kedamaian, penghiburan, dan kebahagiaan yang mereka miliki dalam keluarga itu sungguh indah. Jadi, dari sanalah saya mulai berkenalan dengan Islam,” ujar Sonny Bill Williams, melansir dari Now To Love NZ. B1.
1. Paul Pogba
Paul Pogba lahir di keluarga muslim, namun ia baru menjadikan islam sebagai kepercayaan pada 2012.
Sejak menjadikan islam sebagai agamanya, Pogba lantas merasa hidupnya berubah drastis.
Ia merasakan kedamaian yang selama ini ia cari.
“Islam tidak seperti yang orang-orang bayangkan, seperti terorisme. Apa yang kami dengar di media itu berbeda. Islam adalah sesuatu yang indah,” imbuh Pogba, dikutip dari The Times.
"Islam membuat saya berubah. Islam membuat saya menyadari hal-hal dalam hidup, saya kira saya menjadi lebih tenang karenanya. Itu membawa perubahan yang baik dalam hidup saya karena saya tidak dilahirkan sebagai seorang muslim,” tambahnya.
Editor : Miftahul Arief