Dia mengaku prihatin karena banyak wisatawan asing yang menghindari makanan kaki lima yang menawarkan kuliner lokal di bali.
“Saya pikir saya akan mengubah makanan jalanan di indonesia, makanan jalanan ini setiap hari fresh dan enak. Saya tidak melihat begitu banyak turis makan makanan jalanan. Jadi saya pikir perlu mengubah ini,” katanya, Senin (12/12/2022).
Tyler kemudian mendapatkan ide membuat rombong untuk lebih menarik minat orang lain mau membeli.
“Entah mengapa mereka tidak mau mencoba makanan kaki lima, mungkin mereka pikir tidak aman untuk dimakan, atau karena saran pemerintah di situs web suatu negara menyarankan warganya tidak makan makanan jalanan. Tapi saya tahu itu tidak benar karena saya makan makanan jalanan selama berbulan-bulan,” ujarnya.
Meski menuai simpati warga dan wisatawan, aksi Tyler berjualan burger sempat didatangi petugas imigrasi karena tidak memiliki izin berjualan. Dengan modal pembuatan gerobak seharga Rp7 juta, Tyler berharap para pedagang kaki lima di Bali dapat meniru gerobak kaki lima yang dibuatnya. (mg arif)
Editor : Maulana Salman