get app
inews
Aa Read Next : Viral Bus PO Haryanto Hangus Terbakar di Ring Road Sleman, Begini Kronologinya

Bocah Tertembak di Sleman Diduga Terkena Peluru Nyasar Polisi

Selasa, 20 Desember 2022 | 23:23 WIB
header img
Ilustrasi bocah di Sleman terkena peluru nyasar polisi. (Foto:Ist).

SLEMAN,iNewsSemarang.id- Seorang bocah perempuan asal Sleman yang mengalami luka tembak di bagian kepala, diduga terkena peluru nyasar dari  anggota Polri yang sedang mengamankan pelaku keonaran. Saat mengamankan pelaku keonaran, polisi memberikan tembakan peringatan.

Kapolresta Sleman AKBP Irfan Rifa'i mengatakan, sebelum korban dibawa ke rumah sakit Dr Sardjito, ada peristiwa yang nyaris bersamaan dengan bocah perempuan tersebut tersungkur saat bermain dan polisi  mengamankan dua orang pembuat onar di wilayah Jalan Panggungsari Kapanewon Ngaglik Sleman.

Lokasi tempat pelaku diamankan itu berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi bocah perempuan tersebut tersungkur.

"Kami mendapat informasi dari masyarakat, pada Minggu siang sekitar pukul 12.00 WIB ada dua orang yang membuat onar di Jalan Panggungsari Kapanewon Ngaglik," kata dia kepada wartawan.

Saat itu, piket Unit Reskrim Polsek Ngaglik mendatangi TKP. Petugas Polsek Ngaglik berusaha memberikan peringatan kepada kedua orang tersebut untuk menghentikan perbuatan onar.

Namun ternyata imbauan dan peringatan dari Polsek Ngaglik tidak diindahkan oleh dua orang tersebut. Bahkan keduanya justru akan akan melakukan pelemparan batu. Kemudian anggota Polsek memberikan tembakan peringatan ke atas.

"Petugas kemudian mengamankan orang tersebut ke Mapolsek untuk dilakukan pembinaan, karena belum berbuat pidana. Kemudian dua orang tersebut dikembalikan," ucapnya.

Namun Minggu malam, sekitar pukul 18.30 WIB, Polsek Ngaglik mendapat informasi masyarakat tentang adanya korban yang terluka, di sebuah warung makan.

Dari informasi yang berhasil dihimpun di TKP oleh petugas, kejadiannya juga sekira pukul 12.00 WIB. "Untuk korban sudah dibawa ke RSUP Dr.Sardjito," kata Irfan.

Setelah diselidiki, ternyata dari kedua TKP hampir bersamaan waktunya. Irfan tidak menampik ada kemungkinan penyebab luka tersebut adalah dikarenakan proyektil yang berasal dari tembakan peringatan atas dari anggota Polsek Ngaglik.

Meskipun untuk jarak kedua TKP kurang lebih 1 kilometer dan tembakan peringatan diarahkan ke atas. Namun bisa jadi proyektil tembakan peringatan tersebut jatuh di lokasi warung tempat bocah nahas itu bermain.

"Selanjutnya, Kapolsek Ngaglik mengambil langkah sebagai bentuk pertanggungjawaban ke pihak keluarga korban, dengan jalan komunikasi ke keluarga korban terkait biaya perawatan," ujarnya.

Irfan menandaskan jika penyelidikan bocah tersebut terjatuh masih terus berjalan sembari menunggu benda dugaan proyektil yang akan dilakukan pengujian Laboratorium Forensik.

Terpisah, Kepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hernawan membenarkan jika ada pasien perempuan yang masih berusia empat tahun. Pasien berinisial JM itu masuk atau teregister di RSS IGD pada 18 Desember 2022 pukul 16.48 WIB.

"Dari pengakuan pengantar, lima jam sebelum masuk RS (sekitar pukul 12.00 WIB) pasien sedang berada di daerah Ngaglik. Pada saat anak bermain-main, tiba-tiba terjatuh dan ada luka di kepala. Pasien, kemudian dibawa ke RS JIH dan dirujuk ke RSUP Dr.Sardjito," lanjut Banu.

Saat masuk RSUP Dr Sardjito, pasien mengalami gangguan kesadaran dan tampak luka terbuka di bagian kepala. Selanjutnya dilakukan penanganan medis sesuai prosedur, serta dilakukan operasi pada Senin (19/12/22) pukul 06.00 WIB sampai 13.00 WIB.

Ditemukan korpal (benda asing) yang masuk di bagian kepala. Banu tak banyak memberi keterangan, kala ditanya benar tidaknya bahwa, benda asing yang ditemukan pada kepala anak tersebut adalah proyektil. "Masih analisis tim forensik ya. Hasilnya akan kami serahkan polisi," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, kabar seorang anak di wilayah Kapanewon Ngaglik Kabupaten Sleman tertembak di bagian kepala, Minggu (18/12/2022) kemarin beredar di melalui pesan singkat dan sejumlah grup WhatsApp, Senin (19/12/2022).

Bahkan anak tersebut dikabarkan mengalami perdarahan dan harus mendapatkan tindakan operasi. (mg arif)

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut