SEMARANG,iNewsSemarang.id- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan sekitar 21,5 juta pemudik akan masuk ke Jawa Tengah pada arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru). Puncak arus balik diprediksi terjadi pada tanggal 30 dan 31 Desember 2022 serta tanggal 1 Januari 2023.
Ditlantas Polda Jateng telah menyiapkan berbagai skenario dan rekayasa lalu lintas (lalin) apabila terjadi kepadatan kendaraan di antaranya dengan sistem one way (satu jalur) dan kontra flow lokal (melawan arus).
“Untuk jalur yang dilewati arus mudik serta arus balik natal dan tahun baru ada 5 jalur, diantaranya adalah tol, arteri (pantura), jalur tengah, jalur selatan dan jalur pantai selatan,” kata Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Agus Suryo Nugroho, Selasa (20/12/2022).
Pihaknya juga telah mengelola dan menyiapkan semua jalur tersebut agar bisa digunakan oleh masyarakat.
“Termasuk menyiapkan rekayasa dan skenario manakala terjadi kepadatan arus dari barat yang menuju jawa tengah maka akan dilakukan sistem one way, kontra flow termasuk pengalihan arus,” katanya
Untuk mengantisipasi kepadatan arus, khusus dari Kota Semarang menuju Solo pada H-2 atau tanggal 23 akan disiapkan one way lokal serta kontra flow lokal. Termasuk pada jalur-jalur yang menuju ke destinasi wisata.
“Untuk pelaksanaan one way lokal dan kontra flow lokal nanti petugas dilapangan akan menghitung jumlah rasio kendaraan, kapasitas dan panjangnya jalan. Jika nanti ada penumpukan arus, kita akan lakukan one way ataupun pengalihan arus,” ujarnya.
Di sisi lain, pihaknya juga telah menyiapkan 252 pos pengamanan di berbagai titik yang menjadi obyek pengamanan. Guna keselamatan pemudik, Dirlantas menghimbau kepada para pengemudi untuk menyempatkan diri beristirahat selama perjalanan.
“Kami mengimbau para pemudik dan pengemudi untuk menjaga kebugaran dalam perjalanan, apabila merasa lelah bisa beristirahat di rest area baik di jalan tol ataupun di luar jalan tol. Maksimal mengemudi 2-3 jam perjalanan kami sarankan untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan,” ujarnya. (mg arif)
Editor : Maulana Salman