Presiden Jokowi Unggah Poster Selamat Hari Ibu, Ada Oyen hingga Al Nahyan Bocah Bersinglet

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut menyampaikan selamat Hari Ibu dengan menggunggah sebuah poster melalui akun Instagram resminya. Menariknya, poster dengan tema kartun itu selalu tersirat gambar yang sedang viral di dunia maya. Hal itu memicu keterarikan netizen untuk mencari-cari karakter unik dalam tiap poster kartun yang diunggah Presiden tiap hari-hari besar.

Poster ucapan selamat hari ibu yang dibagikan melalui akun Instagram @Jokowi itu ada sosok paling mencolok yang akhir-akhir ini tengah menjadi trending perbincangan karena kegemasanya saat tampil diacara resepsi Kaesang Pangarep putra Presiden Jokowi. Dia adalah Panembahan Al Nahyan si Anak Medan yang turut mengisi poster lengkap dengan outfit singlet dan celana peachnya. Bocah bersinglet itu berdiri disamping Presiden Jokowi yang tengah membawa seikat bunga.

Baca Juga

DPP PDIP: Jokowi dan Gibran Bukan Lagi Kader Partai

Selain Nahyan, ada juga sosok dua ibu yang sedang menyuapi anaknya, dan ibu hamil. Lalu ada pula seorang anak yang tengah bermain latto-latto yang tengah viral di media sosial. Ada pula sketsa guru mengajarkan siswa SD tengah mengeja kata 'bunga' yang merujuk pada satu postingan video yang viral di Tiktok tentang pengejaan kata 'bunga'. 

Tak kalah menggelitik, sebelah kanan poster ada jendela rumah yang menampilkan aktivitas keluarga di meja makan yang menggambarkan pose keluarga dalam kaleng roti terkenal 'Khong Guan" namun sang ibu sudah berhijrah memakai hijab. 

Dan si nyentrik yang tak pernah ketinggalan, kucing oyen yang selalu ada dalam setiap poster kartun Presiden Jokowi ini. Kali ini Oyen sedang bersantai di dalam kulkas bersama minuman dingin.

Baca Juga

Respons Marsdya TNI Tonny Harjono Ditunjuk Jadi KSAU: Oh Alhamdulillah, Saya Malah Belum Tahu

Dalam postingan tersebut, Presiden Jokowi juga sekaligus menceritakan bahwa para pejuang perempuan pada 22 Desember 1928 pernah menggelar Kongres perempuan pertama di Yogyakarta.

Editor : Maulana Salman