get app
inews
Aa Read Next : Gelombang Panas Landa ASEAN dengan Suhu Tertinggi 52 Derajat Celsius, Indonesia?

Harga Beras RI Disebut Termahal di ASEAN, Wapres Ma'ruf Amin Angkat Bicara

Kamis, 22 Desember 2022 | 17:41 WIB
header img
Wapres Ma'ruf Amin angkat bicara soal harga beras RI. Foto: Dok

NUSA DUA, iNewsSemarang.id - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin angkat bicara terkait harga beras di Indonesia yang disebut-sebut mahal. Hal itu merupakan buntut dari rilis laporan Bank Dunia yang menyebut harga beras RI selama satu dekade terakhir lebih mahal dibanding dengan negara-negara di Asia Tenggara (ASEAN).

“Jadi kalau mau menilai harga beras itu harus dirata-rata, jadi ketika murah, ketika naik, itu dirata-rata menjadi berapa,” kata dia di Nusa Dua, Bali, Kamis (22/12/2022).

Menurutnya, harga beras di Indonesia bukan yang termahal, tapi juga bukan yang termurah jika dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya.

“Kalau dilihat indikasi secara keseluruhan, tidak yang termahal, mungkin juga bukan yang termurah, tapi agak murah lah, di atas yang termurah mungkin, antara itu, tapi bukan yang termahal,” ujarnya.

Wapres menuturkan, pemerintah telah melakukan sejumlah upaya pengadaan untuk menjaga stok beras aman, sehingga distribusi beras lancar ke masyarakat.

“Kebijakan Indonesia tentang perberasan itu kan, pertama masalah pengadaan beras, kemudian kualitas beras, distribusi juga, kemudian tentu harga beras. Ini semuanya sudah sangat baik sekali. Semua sudah berjalan, pengadaan semua,” tutur dia.

Bahkan, menurutnya, Indonesia selama dua tahun mengalami swasembada beras, sehingga tidak melakukan impor. 

“Sudah 2 tahun kita tidak impor kan. Ya, Sekarang pun sebenernya cukup, cuma cadangan, jadi ada impor itu untuk cadangan," ucap Wapres.

Dia menambahkan, menjelang hari besar biasanya harga cenderung naik karena permintaan tinggi. Namun, kenaikan yang terjadi dalam batas wajar.

“Harga beras kalau dilihat sekarang ini memang agak naik, tapi nanti saat panen, itu (harga) turun. Jadi ada masa turun, ada masa naik, tapi dalam batas-batas yang wajar,” kata dia.

“Nah, memang di Indonesia begitu kalau mau Tahun Baru naik, mau Lebaran naik dan kebetulan paceklik, nanti kalau sudah itu, (harga) turun lagi,” tutup Wapres.

 

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut