SEMARANG, iNewsSemarang.id - Hujan terus mengguyur sejumlah daerah menjelang malam pergantian tahun baru 2023. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga memprakirakan cuaca Kota Semarang hari ini, Sabtu (31/12/2022) akan turun hujan sepanjang hari. Intensitas hujan bervariasi mulai dari hujan ringan hingga hujan sedang.
Waktu turun hujan merupakan salah satu momen yang diyakini mustajab akan dikabulkannya doa bagi umat muslim. Apalagi menjelang pergantian tahun, biasanya banyak yang akan menuliskan resolusi dan memanjatkan doa-doa harapan kepada Tuhan.
Ada doa-doa yang bisa dipanjatkan kaum Muslimin ketika turun hujan. Doa-doa ini memiliki keutamaan yang luar biasa dan mendatangkan keberkahan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Adapun doa ketika turun hujan yang bisa diamalkan kaum Muslimin adalah sebagai berikut, seperti dikutip dari laman Rumaysho:
Doa Turun Hujan
اللَّهُمَّ صَيِّباً ناَفِعاً
Allahumma shoyyiban naafi’aa.
Artinya: "Ya Allah, turunkanlah kepada kami hujan yang bermanfaat." (HR Bukhari nomor 1032, Ahmad: 24190, dan An-Nasa'i: 1523).
Doa ketika Ada Petir
Dalam riwayat dari Abdullah bin Az-Zubair saat mendengar petir, ketika ada petir menghentikan pembicaraan, kemudian mengucapkan:
سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمِدِهِ وَالْمَلاَئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ
Subhaanalladzi yusabbihur ra’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih.
Artinya: "Maha Suci Allah yang halilintar bertasbih dengan memuji-Nya, begitu juga para malaikat, karena takut kepada-Nya." (Al Muwaththa’ 2/992. Syekh Al Albani berkata hadis ini mauquf yang sahih sanadnya. Sumber: Kitab Hisnul Muslim Said bin Ali Al Qathanis).
Doa ketika Hujan Terus Turun
Ketika hujan terus turun tidak berhenti, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam memohon kepada Allah Subhanahu wa ta'ala agar cuaca kembali menjadi cerah. Beliau memanjatkan doa:
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.
Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan)." (HR Bukhari nomor 1014).
Allahu a'lam bisshawab.
Editor : Maulana Salman