PEKALONGAN, iNewsSemarang.id - Puluhan desa dan kelurahan di kota dan kabupaten Pekalongan masih terendam banjir. Air menggenangi seluruh akses dan rumah warga setinggi 60 cm hingga 1 meter.
Akibat ditinggalkan oleh pemiliknya yang mengungsi ke tempat aman, kondisi kampung seperti tak berpenghuni. Untuk aktivitas sehari-hari atau sekedar menengok kondisi rumahnya, warga pun ditunjang oleh perahu karet dan rakit.
Kondisi jalan tidak dapat dilewati oleh sepeda motor dan mobil, jalan kaki tidak memungkinkan karena air masih tinggi dan sudah kotor jadi alasan mengapa warga memanfaatkan perahu karet dan rakit.
“Sebagian warga menjadi relawan banjir untuk menarik perahu secara bergantian membantu ibu- ibu aktivitas keluar kampung atau menengok rumah. Mereka juga mengantar anak-anak pulang pergi ke sekolah,” kata Ongki, Selasa (3/1/2023).
Sejumlah warga yang masih bertahan di rumah masing-masing, mengaku alami kesulitan dan ketidaknyamanan dengan kondisi banjir yang terus merendam ini.
“Rumah dan seluruh harta benda sudah terendam, tak ada yang bisa diselamatkan,” ujar Abidah.
Editor : Agus Riyadi