get app
inews
Aa Read Next : Muncul Narasi Benturkan Santri-Polri, PBNU Minta Warga Nahdliyin Tak Terprovokasi

Viral Qoriah Disawer saat Baca Alquran, PBNU: Bukan soal Haramnya tetapi Kurang Etis

Jum'at, 06 Januari 2023 | 13:47 WIB
header img
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof Mohammad Mukri. Foto: Ist

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof Mohammad Mukri angkat bicara soal video viral seorang Qoriah, Nadia Hawasy yang disawer oleh sejumlah penonton saat sedang melakukan tilawatil Qur'an. Prof Mukri menilai tindakan tersebut kurang etis karena mengurangi kehidmatan orang yang sedang membaca Alquran.

"Kalau dari sisi orang yang di sawer itu orangnya sebenarnya mau memberi hadiah bentuk penghargaan. Hanya ketika orang sedang khidmat kemudian ada orang yang seluar-seliwer ke sana kemari kayaknya kurang etis,"kata Mukri saat ditemui MNC Portal di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (5/1/2023).

"Bukan persoalan haramnya tetapi kurang etis orang lagi baca Al-Quran kok mengganggu pandangan orang. Mestinya orang mendengarkan ketika ada yang membaca Al-Quran bukan untuk nyawer," kata dia.

Dia yakin bahwa maksud pria yang menyawer itu hanya ingin memberikan apresiasi kepada ustazah sesuai naluri manusia. Namun, caranya tidak baik, sehingga kata Mukrin apresiasi itu dapat disampaikan usai pembacaan Al Qur'an selesai.

"Seharusnya setelah selesai. Karena itu mengurangi kehidmatan orang yang sedang baca Alquran dan mengganggu orang yang mendengarkan,"ujarnya.

Dirinya mengimbau kepada masyarakat agar ketika memberikan apresiasi kepada seseorang hendaknya santun. Serta tidak pamer karena memberikan dengan ikhlas Lillahi Ta'ala.

"Semoga tidak terjadi lagi kalau mau ngasih sangu atau pengahargaan nanti setelah selesai. Jangan terlalu show off karena memberikan hadiah boleh-boleh saja sepanjang itu tidak ada kepentingan apa-apa dan yang ngasih ikhlas,"kata dia.

Sementara untuk Majelis Taklim, dia mengingatkan agar dapat menegur tindakan tersebut dengan cara santun. Hal ini agar para jamaah tak lagi melakukan tindakan-tindakan yang kurang etis seperti itu.

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut