get app
inews
Aa Text
Read Next : Daftar Lokasi, Imam dan Khotib Shalat Idul Adha 1445 Hijriah di Kota Semarang

Dorong Umat Hidup Bahagia, Kiai Anwar Zahid: Bahagia Hukumnya Wajib, Sedih Dosa!

Rabu, 11 Januari 2023 | 07:46 WIB
header img
Pengasuh Pondok Pesantren Sabilunnajah, Bojonegoro, Jatim, KH. Anwar Zahid. Foto: Ist

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Penceramah kondang, KH Ahmad Anwar Zahid mengajak umat islam untuk menjalani kehidupan di dunia dengan bahagia. Sebab, hidup bahagia merupakan suatu kewajiban. Hal itu disampaikannya saat bertausiah di depan ribuan umat dalam rangka Tabligh Akbar HUT Ke-48 Masjid Raya Baiturrahman, Jalan Pandanaran 126, Simpanglima Semarang, Selasa (10/1/2022).

‘’Bahagia atau senang itu hukumnya wajib. Susah atau sedih itu berdosa. Dalam setiap kumandang azan panggilan shalat sampai diserukan hayya alal falaah ajakan menuju kebahagiaan atau kesuksesan. Jadi hidup hukumnya bahagia atau senang supaya sehat. Jangan sedih atau susah nanti jadi sakit-sakitan alias tidak sehat,’’ ujar Kiai Anwar Zahid.

Tausiah tentang bahagia dan susah itu terinspirasi sesaat sebelum Tabligh Akbar bertemu dengan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah Dr KH Ahmad Darodji MSi yang kini berusia 84 tahun. 

‘’Saya tanya Kiai Darodji, resepnya apa bisa Panjang umur? Kiai Darodji menjawab hidup bahagia dan senang. Jangan susah. Jangan semua dipikir,’’ tegas pengasuh Pondok Pesantren Sabilunnajah, Bojonegoro, Jatim itu sambil tertawa.

Tak lupa, dia pun mengajak umat mendoakan Kiai Darodji sehat lahir batin panjang umur. 

‘’Umumnya, umur 84 tahun itu Tulas Pindo singkatan untune telas pipine kendho (giginya habis pipinya kendur). Kiai Darodji tidak, masih tetap enerjik dan sehat. Ini teladan luar biasa,’’ tuturnya disambut tawa hadirin. 

Menurut Kiai Anwar Zahid, seneng atau bahagia itu wajib sedang susah itu hukumnya dosa. 

‘’Ingat sabda Nabi, khairunnas anfauhum linnas, sebaik-baik orang yang bisa berbagi manfaat untuk sesama. Hanya orang-orang bahagia yang bisa berbagi kebahagiaan. Yang bisa andum duit yang punya duit (yang bisa berbagi uang itu pasti yang punya uang), tidak mungkin kesusahan akan dibagi dengan orang lain. Senang itu sehat. Banyak yang sehat karena hatinya senang. Banyak yang sakit-sakitan karena hatinya susah. Pilihanya hanya ada dua buatlah hidup senang atau senang banget supaya hidup indah dan sehat,’’ tegasnya.

Dalam mauidzohnya, Kiai Anwar Zahid mengisyaratkan KH Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin yang hadir pada saat Tabligh Akbar itu bakal menjadi pemimpin Jawa Tengah. 

‘’Gus Yasin Maimoen Wakil Gubernur itu muda, enerjik kreatif, lincah dan cerdas. Pokoknya paket komplet, ganteng keren bersama istrinya Ning Nawal. Tadi hadir ke pengajian nyopir piyambak (mengemudi sendiri) dari rumah dinas. Muga-muga ini isyarah dan symbol ke depan Gus Yasin akan nyupiri Jateng,’’ katanya.

Menurut Kiai Anwar Zahid, Gus Yasin putra Kiai Maimoen Zubair tokoh yang mampu memadukan tiga kinerja sekaligus tiga komponen terpadu dan komprehensip.

‘’Gus Yasin bisa kerja dengan keras, bekerja dengan cerdas dan bekerja dengan ikhlas. Cari figur pemimpin seperti ini sangat susah,’’ katanya.

Sosok pemimpin menurutnya wajib mewarisi empat sifat Rasul, yaitu Sidiq, Amanah, Tabligh dan Fathanah. 

‘’Cari pemimpin yang benar-benar bisa memegang teguh empat sifat ini susah. Sidiq artinya jujur, Amanah artinya terpercaya, tabligh artinya aspiratif dan transparan, sedang Fathanah artinya cerdas. Maaf sekarang pemimpin yang punya empat sifat susah dicari,’’ tegasnya.

Sidiq pergi gak pulang2. Sidiq pergi dengan pacarnya Amanah. 

‘’Insya Allah Gus Yasin mampu bekerja dan memiliki empat sifat ini. Bekerja dengan keras kerja dengan otot, bekerja dengan cerdas kerja pakai otak dan kerja ikhlas kerja pakai hati. Kalua kerja hanya pakai otot kerja keras hasilnya pas, kalua ditunjang dengan otak kerja cerdas hasilnya lebih luas apalagi disempurnakan dengan kerja pakai hati kerja ikhlas janji Allah Swt diberi hasil yang tidak tak terbatas. Mudah-mudahan Jateng ke depan makin barakah,’’ kata Anwar Zahid diamini seluruh jamaah.


Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen. (Foto: Ist)

Wagub Jateng Gus Taj Yasin Maimoen dalam pidatonya juga memuji Ketua Umum YPKPI sekaligus Ketua Umum MUI Jateng Dr KH Ahmad Darodji MSi. Di usia 84 tahun dia masih aktif memimpin berbagai organisasi penting di masyarakat. 

‘’Kiai Darodji itu selalu tepat waktu, disiplin, dan muallaqun qolbuhum filmasjid (hatinya selalu terikat dengan masjid),’’ kata wagub.

Menurut Gus Yasin, pascarenovasi, Masjid Raya Baiturrahman Semarang menjadi semakin nyaman dan menarik untuk tempat beribadah sekaligus destinasi wisata religi. 

Wagub menjelaskan, penampilan masjid yang berada di kawasan Simpang Lima Semarang kini menjadi lebih indah dan tertata dengan baik. Termasuk keberadaan taman dan air mancur. Sebelumnya lokasi tersebut merupakan area publik yang beralih fungsi menjadi tempat parkir. Saat ini, lanjutnya, menjadi salah satu lokasi favorit bagi warga yang akan berkunjung ke mal atau jalan-jalan di kawasan Simpang Lima.

"Sekarang orang kalau ngemall tidak lagi berpikiran ke Masjid Baiturrahman untuk parkir, tetapi ingin berwisata sekaligus meningkatkan keimanan di masjid. Ini sebuah kebanggaan, kalau dahulu parkir kemudian berwisata ke mal-mal di depan masjid, sekarang anak-anak lebih senang bermain di masjid untuk melihat keindahan masjid, syukur-syukur ada edukasi di depan masjid," kata wagub.

Wagub Taj Yasin menambahkan, keberadaan Masjid Raya Baiturrahman di depan Lapangan Pancasila merupakan salah satu masjid yang menjadi kebanggan Jateng, karena sarat sejarah. Terlebih selama banyak yang paham bahwa Masjid Baiturrahman bukan Masjid Agung Kota Semarang maupun Masjid Agung Jawa Tengah.

"Ini masjid yayasan. Lapangan Pancasila Simpang Lima bukan Alun-alun Kota Semarang, sedangkan Masjid Agung Kota Semarang berada di kawasan Kota Lama, yakni Masjid Agung Kauman yang berhadapan dengan Alun-alun Semarang di sekitar Pasar Johar," terangnya.

Wagub mengungkap, keberadaan Masjid Agung Kauman, Masjid Raya Baiturrahman, Masjid Agung Jawa Tengah di Jalan Gajah Raya Semarang merupakan simbol-simbol keagamaan dimiliki Jateng yang wajib disyukuri. Keberadaan bangunan bersejarah sebagai tempat beribadah umat muslim itu, merupakan cagar budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.

"Kami atas nama Pemerintah Provinsi Jateng menyambut gembira adanya pemugaran dan perbaikan Masjid Baiturrahman, sebab masjid ini cagar budaya yang dilindungi," ucapnya. Renovasi Masjid Raya Baiturrahman diresmikan oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin pada Jumat 23 September 2022.

Turut hadir dalam giat tersebut, Ketua Umum Yayasan Pusat Kajian Pengembangan Islam (YPKPI) Dr KH Ahmad Darodji MSi, Direktur LPPOM MUI Jateng Prof Dr KH Ahmad Rofiq MA, Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen, Sekda Kota Semarang Iswar Aminuddin, Sekretaris Badan Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Drs KH Muhyiddin MAg, Ketua Yayasan Masjid Agung Semarang (MAS) Kauman Ir H Khammad Maksum, Dr KH Anasom M.Hum, Dr Multazam Ahmad, H Agus Sumartono dan ribuan umat yang memadati masjid.

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut