Logo Network
Network

PPDI Kendal Berbondong-bondong Tuntut Kenaikan Siltap ke Jakarta, Perangkat Desa Ngampelwetan Absen

Agus Riyadi
.
Selasa, 24 Januari 2023 | 21:36 WIB
PPDI Kendal Berbondong-bondong Tuntut Kenaikan Siltap ke Jakarta, Perangkat Desa Ngampelwetan Absen
Wabup Kendal, Basuki melepas ribuan perangkat desa ke Jakarta untuk mengikuti Silatnas PPDI jilid 3.(iNews/Agus)

KENDAL, iNewsSemarang.id - Ribuan perangkat desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Kendal berbondong-bondong berangkat ke Jakarta untuk menggelar aksi damai menuntut kenaikan penghasilan tetap (Siltap). Dalam aksi damai yang rencananya digelar di depan gedung DPR RI pada Rabu 25 Januari 2023, PPDI juga menuntut terkait status resmi kepegawaian perangkat desa, dan gaji ke-13.

Sebelum keberangkatan, ribuan perangkat desa ini terlebih dahulu berkumpul di halaman Stadion Utama Kebondalem Kendal. Di titik kumpul ini beredar kabar jika seluruh perangkat desa dari Desa Ngampelwetan Kecamatan Ngampel absen dari aksi damai di Jakarta.

Kabar inipun dibenarkan Jazuri selaku koordinator aksi. Jazuri menyebut, absennya Perangkat Desa Ngampelwetan kemungkinan karena banyaknya pekerjaan yang ada di desanya.

"Selain Ngampelwetan, semua perangkat desa dari seluruh Kabupaten Kendal ikut ke Jakarta semua. Jumlahnya ada 1.050 orang," terang Jazuri sebelum berangkat ke Jakarta, Selasa (24/1/2023).

Pemberangkatan massa ke Jakarta, lanjutnya, dilakukan dengan menggunakan armada bus. Totalnya, ada 24 bus yang digunakan untuk berangkat ke Jakarta.


Ribuan perangkat desa mengikuti apel sebelum berangkat ke Jakarta.

 

Pemberangkatan ribuan perangkat desa ke Jakarta untuk menggelar aksi damai dilepas Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki. Mewakili Pemerintah Kabupaten Pemkab, Basuki menyampaikan sangat mendukung aksi damai tersebut yang dikemas dalam acara Silatnas PPDI jilid 3.

Basuki berpesan agar peserta aksi bisa menjaga diri dan menjaga nama baik Kendal saat mereka di Jakarta.

"Jaga nama baik Kendal. Kendal ini dikenal dengan Kota Religius. Jangan dinodai dengan aksi-aksi yang tidak sepantasnya," kata Basuki.

Follow Berita iNews Semarang di Google News

Halaman : 1 2
Bagikan Artikel Ini