Sementara itu, Joko Sudrajat, salah seorang peserta aksi dari Kecamatan Boja mengaku sangat menyayangkan absennya Perangkat Desa Ngampelwetan dalam aksi ini.
"Tentu sangat disayangkan. Ini aksi kebersamaan. Perlu kompak karena ini untuk kita semua. Jika nantinya usulan yang kita sampaikan itu dikabulkan, tentunya kepala desa dan perangkat-perangkatnya otomatis akan ikut menikmati hasilnya," kata Joko Sudrajat.
Dia juga membeberkan, aksi perangkat desa di wilayah Kecamatan Boja untuk ke Jakarta dalam menagih haknya sangat didukung oleh para kepala desa di Kecamatan Boja.
"Alhamdulillah, kami sangat didukung oleh kades-kades di Boja. Para kades tak sekedar mendukung, tapi juga memberikan support kepada kami," bebernya.
Muhlasin, Perangkat Desa Peron Limbangan, dalam kesempatan yang sama juga mengaku sangat menyayangkan absennya Perangkat Desa Ngampelwetan dalam aksi ini.
"Ya sangat disayangkan sekali. Kita butuh kebersamaan tapi malah absen," ujarnya.
Dia menuturkan, sebelum hadir di halaman Stadion Utama Kendal untuk berkumpul kemudian berangkat bersama-sama ke Jakarta, seluruh perangkat desa di Kecamatan Limbangan dilepas para kades dan Forkopimcam.
"Tadi kami itu dilepas langsung oleh para kades. Bahkan Pak Camat dan Forkopimcam juga turut melepas kami. Semuanya memberikan dukungan dan support kepada kami dalam aksi ini," terangnya.
Editor : Agus Riyadi