get app
inews
Aa Text
Read Next : Uji Coba Makan Siang Bergizi, Pemkot Semarang Berdayakan Hasil Urban Farming

SIG Uji Coba Aplikasi Beton Cepat Kering di Ruas Jalan Raya Karangawen Semarang-Godong, Ini Hasilnya

Rabu, 25 Januari 2023 | 15:26 WIB
header img
Pembukaan jalan beton lajur arah Semarang dan lajur arah Purwodadi di KM Smg 21+715-21+717, Demak, Jawa Tengah setelah di rekonstruksi. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNewsSemarang.id - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) terus berinovasi membuat berbagai terobosan teknologi di bidang konstruksi jalan raya. Terbaru, SIG melalui unit usahanya PT Pendawa Lestari Perkasa (PLP) sukses melakukan uji coba rekonstruksi jalan raya menggunakan teknologi beton cepat kering (SpeedCrete) dengan metode rapid setting.

Rekonstruksi menggunakan beton cepat kering atau SpeedCrete dilakukan oleh PLP pada 15-16 Desember 2022 lalu di Jalan Raya Karangawen, Semarang-Godong, KM Smg 21+715-21+717, Demak, Jawa Tengah pada lajur arah Semarang dan lajur arah Purwodadi yang terdiri dari masing-masing dua slab per hari dengan total panjang 11,4 meter dan lebar 3,4 meter. 

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni menyebutkan hasil uji coba memperlihatkan terobosan tersebut mempunyai kecepatan pengeringan hanya 12 jam dan dapat segera dilalui oleh kendaraan lagi seperti semula.

"Perbaikan jalan menggunakan SpeedCrete dengan metode rapid setting terbukti berhasil memberikan hasil maksimal dengan proses pengerjaan lebih cepat untuk mengurangi potensi dampak kemacetan, khususnya di wilayah perkotaan dengan tingkat kepadatan lalu lintas tinggi, yang dapat menganggu kelancaran mobilitas masyarakat," jelasnya.


Rekonstruksi jalan beton di Jalan Raya Karangawen, Semarang-Godong menggunakan teknologi beton cepat kering (SpeedCrete). Foto: Ist

Selain cepat kering, sambung Vita, SpeedCrete juga memiliki ketahanan lebih baik karena dikerjakan menggunakan sumber daya dan metode yang sangat khusus. SpeedCrete menggunakan material semen, batu agregat dan bahan aditif khusus karya anak negeri untuk mempercepat waktu ikat beton.

"Proses pengerjaannya juga didukung dengan peralatan mutakhir, seperti laser screed yang dapat menjamin kerataan dan kemiringan hasil jalan, serta aspek keselamatan kerja dalam proses pengerjaannya. Kekuatan dan performa tinggi SpeedCrete sangat cocok diaplikasikan pada jalan-jalan dengan tingkat kepadatan lalu lintas yang tinggi untuk meminimalkan kemacetan karena perbaikan jalan," ujarnya. 

SpeedCrete menawarkan beberapa level kecepatan kering yang dapat disesuaikan dengan tingkat kepadatan lalu lintas jalan di suatu daerah, mulai dari 4 jam, 6 jam, 8 jam, 10 jam dan 12 jam. Seperti pada perbaikan empat koridor jalur Bus TransJakarta di Provinsi DKI Jakarta yang menggunakan kecepatan kering 8 jam pada 2019. 

Salah satu dari empat koridor tersebut diantaranya adalah koridor satu, mulai dari Blok M - Kota dan koridor tiga, dari Kalideres ke Harmoni. Selain itu, SpeedCrete dengan juga sudah diaplikasikan di jalan tol yang ada di Indonesia dalam rentang 2009 sampai dengan sekarang.

Vita Mahreyni menjelaskan, pada 2019, PLP bekerja sama dengan Dinas Bina Marga DKI Jakarta untuk melakukan perbaikan jalur Bus TransJakarta menggunakan SpeedCrete dengan kecepatan kering 8 jam. 

"Pengerjaan dilakukan pada tengah malam hingga pagi hari, dimulai pukul 21.00 WIB hingga 06.00 WIB, untuk menghindari kemacetan. Pengerjaan dilakukan pada waktu malam agar pada pagi hari sudah bisa dilalui kembali, sehingga mengurangi dampak kemacetan lalu lintas dan gangguan aktivitas masyarakat," terang Vita Mahreyni. 

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut