JAKARTA, iNewsSemarang.id - Seperti yang telah banyak diketahui, gerai Mixue banyak tersebar dan berkembang dengan pesatnya di Indonesia, khususnya Jabodetabek. Hal ini tak terlepas dari strategi bisnis yang dimiliki oleh perusahaan asal Zhengzhou, China ini.
Mixue yang identik dengan berbagai produk es krim dan tea atau bubble tea (boba), berhasil memukau dunia dengan ekspansinya yang begitu cepat ke seluruh dunia, tak hanya di Indonesia saja.
Saat ini di China, ada lebih dari 20.000 gerai Mixue Ice Cream & Tea dan lebih dari 500 gerai internasional, termasuk di Indonesia.
Perusahaan Mixue ini mulai dirintis oleh Zhang Hongchao pada tahun 1997. Lalu, pada tahun 2018 mulai memperluas jangkauannya ke Asia Tenggara.
Merangkum dari berbagai sumber pada Sabtu (28/1/2023), berikut ini adalah strategi bisnis Mixue bisa berkembang pesat di mana-mana.
1. Strategi model bisnis waralaba (franchise)
Pada tahun 2007, Zhang Hongchao memutuskan untuk membuka hak waralaba. Ada lusinan toko yang dibuka dengan cepat di Provinsi Henan, tempat kantor pusat berada.
Satu tahun kemudian, ada lebih dari 180 toko waralaba yang berhasil dimiliki Mixue. Demi mengembangkan waralaba di seluruh negeri, Mixue memilih untuk bekerja sama dengan Zhengzhou Baodao Trading Co., Ltd. pada tahun 2010.
Ternyata memilih keputusan ini adalah hal yang tepat, karena efektif dalam meningkatkan visibilitas dan pengaruh perusahaannya. Akhirnya, waralaba Mixue pun semakin berkembang. Dikutip dari berbagai sumber, franchise Mixue berkisar pada Rp700 juta hingga Rp900 juta.
Cakupan harga tersebut adalah biaya investasi dari awal pembukaan hingga kerja sama berlangsung selama kedua pihak menyetujuinya.
2. Tawarkan pinjaman tanpa bunga untuk pewaralaba
Demi menyukseskan model bisnis waralabanya, setiap tahunnya Mixue memberikan puluhan juta pinjaman tanpa bunga kepada pewaralaba untuk menyelesaikan masalah keuangan mereka saat membuka toko baru.
Strategi ini dinilai cukup efektif untuk menarik perhatian pewaralaba yang berkembang sangat cepat.
3. Harga terjangkau
Dijual dengan kisaran harga Rp8.000 hingga Rp22.000, menjadikan Mixue adalah gerai minuman yang terjangkau oleh semua kalangan. Hal Ini yang menjadi salah satu alasan mengapa Mixue bisa berkembang.
4. Punya rantai pasok dan logistik sendiri
Untuk memasok bahan baku ke seluruh waralaba yang ada di China dengan ongkos logistik gratis, perusahaan mixue mendirikan pusat logistik di Kota Jiaozuo, Provinsi Henan pada 2014.
Hal ini membuat siklus transit Mixue lebih singkat, biaya inventaris, dan biaya penyimpanan pun berkurang. (Mg/Revina)
Editor : Maulana Salman