Resufle Pengurus, PAN Kendal Targetkan 8 Kursi di 2024

KENDAL, iNewsSemarang.id - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Kendal menargetkan meraih 8 kursi di DPRD Kendal pada Pemilu 2024 mendatang. Demi merealisasikan targetnya, DPD PAN Kendal melakukan resufle struktur kepengurusan di tubuh partainya.

Resufle kepengurusan ini dilakukan dalam acara sarasehan dan buka bersama yang digelar di Resto Six Watergame, Sabtu (1/4/2023).

Baca Juga

Bawa PAN Moncer dan Patahkan Prediksi Lembaga Survei, Kader di Kendal Dukung Zulhas Jadi Ketum Lagi

Menurut Ketua DPD PAN Kendal, H Nasri, resufle atau bergesernya posisi di kepengurusan merupakan sesuatu hal yang biasa dalam sebuah organisasi partai politik.

Dia menyampaikan, pihaknya sengaja menggelar acara sarasehan sebagai bentuk persiapan DPD PAN Kendal menuju Pemilu 2024.

"Alhamdulillah, persiapan calon legislatif (Caleg) di PAN sudah 99 persen. Belum 100 persen, karena ada 3 dapil yang kurang satu caleg per dapilnya, sedangkan 3 dapil lainnya sudah terpenuhi 100 persen," terang Nasri.

Baca Juga

PAN Partai Pertama Serahkan Berkas Perbaikan Bacaleg ke KPUD Kendal

Nasri membeberkan, target delapan kursi di Pemilu 2024 merupakan target yang realistis, mengingat semua dapil yang berjumlah enam dapil tersebut sudah terisi caleg. Selain itu, dengan dipasangnya tiga tokoh berpengaruh diprediksi mampu meraih dua kursi dari dua dapil.

"Target kami sangat realistis, karena historisnya kita pernah meraih 7 kursi di DPRD Kabupaten Kendal, sehingga kita berusaha keras untuk mengembalikan kursi-kursi itu dan menambahnya 1 kursi lagi," bebernya.

Terkait dengan resufle, dia menjelaskan bahwa resufle sudah dilakukan pihaknya dalam kesempatan tersebut. Hal itu ditandai dengan diserahkannya Surat Keputusan (SK) perubahan struktur kepengurusan DPD PAN Kendal periode 2020-2025. SK tersebut datang dari DPP PAN melalui DPW PAN Jawa Tengah.

Baca Juga

Daftarkan Pengusaha dan Foto Model Jadi Bacaleg, PAN Kendal Bertekad Kembalikan Kejayaan

"Resufle ini dilakukan karena ada pengurus yang pindah tugas, ada yang meninggal dunia dan ada juga yang sudah tidak aktif lagi. Jadi biar organisasi tetap berjalan dengan baik, kita lakukan resufle dan reposisi," jelas Nasri.

Editor : Agus Riyadi