get app
inews
Aa Text
Read Next : Ditangkap Bareskim, AP Hasanuddin Peneliti BRIN Alumni Teknik Elektro Undip Pecinta Astronomi

Jangan Salah, Begini Cara Membalas Ucapan Selamat Idul Fitri dan Maknanya

Sabtu, 22 April 2023 | 07:13 WIB
header img
cara membalas ucapan selamat Idul Fitri sesuai tuntunan syariat islam

iNewsSemarang.id - Memberikan ucapan selamat Idul Fitri dalam Islam diperbolehkan, bahkan disunnahkan. Karena Idul Fitri 1444 H ini menjadi momen yang membahagiakan, sudah sepatutnya kita membagikan kebahagiaan khususnya kepada saudara kita umat muslim yang tengah merayakannya.

Salah satu ekspresi kebahagiaan tersebut biasanya diungkapkan dalam sejumlah ucapan selamat Idul Fitri yang diunggah ke berbagai macam platform media sosial

Dikutip dari laman NU Online, pengucapan selamat diistilahkan dengan “tahni’ah”. Imam Jalaluddin as-Suyuthi dalam Al-Hawi lil Fatawi (1/83) mengatakan bahwa hukum “tahni’ah” adalah boleh.

Lalu bagaimana membalas ucapan selamat Idul Fitri sesuai syariat Islam? Tak sedikit dari kita yang kerap bingung bagaimana cara menjawab ucapan Selamat Idul Fitri 2023. Berikut adalah cara membalas ucapan Selamat Idul Fitri 1444 H yang dilansir dari laman NU Online.

Jawaban Ucapan Minal Aidin Wal Faizin

Ucapan Idul Fitri minal aidin wal faizin dimaknai sebagai ucapan mohon maaf lahir dan batin. Namun ucapan itu rupanya bukanlah pemahaman yang tepat.

Perlu diketahui, ucapan minal minal aidin wal faizin artinya adalah termasuk orang-orang yang kembali dan orang-orang yang menang. Dari sini pula disebutkan bahwa ucapan tahniah ini tidak ada sangkut pautnya dengan mohon maaf lahir batin.

Secara sederhana, ucapan minal aidin wal faizin disebut bukan kalimat yang sempurna (al-jumlatul mufiidah). Kalimat itu pun dianggap tidak berdiri sendiri atau pasti terikat atau berhubungan dengan bacaan sebelumnya.

Sehingga kini banyak orang yang menganggap ucapan itu adalah doa, sehingga diucapkan dengan ungkapan singkat atau ada sesuatu yang disembunyikan. Namun untuk menerjemahkannya perlu memunculkan makna yang disembunyikan bacaannya itu, agar mudah dipahami. Minal aidin wal faizin dapat diartikan dengan 'semoga termasuk orang-orang yang kembali dan orang-orang yang menang'.

Jawaban Ucapan Taqabbalallahu Minna wa Minkum

Riwayat yang menjelaskan ucapan taqabbalallahu minna wa minkum dituturkan oleh Muhammad bin Ziyad. Ia menceritakan kejadian kala bersama Abu Umamah al-Bahili dan lainnya dari sahabat Rasulullah SAW. Syahdan, sepulang dari Shalat Id, mereka saling mengatakan,

تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكَ

Imam Ahmad menjelaskan, sanad hadits Abu Umamah ini Jayyid.

Ali bin Tsabit berujar,

سألت مالك بن أنس منذ خمس وثلاثين سنة وقال: لم يزل يعرف هذا بالمدينة.

"Aku bertanya pada Malik bin Anas sejak 35 tahun. Dia menjawab, 'Hal (ucapan) ini selalu ditradisikan di Madinah."

Dalam Sunan al-Baihaqi disebutkan:

عَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ قَالَ: لَقِيتُ وَاثِلَةَ بْنَ الأَسْقَعِ فِي يَوْمِ عِيدٍ فَقُلْتُ: تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكَ، فَقَالَ: نَعَمْ تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكَ، قَالَ وَاثِلَةُ: لَقِيتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَوْمَ عِيدٍ فَقُلْتُ: تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكَ، فَقَالَ: نَعَمْ تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكَ.

Diriwayatkan dari Khalid bin Ma'dan, ia berkata, "Aku bertemu Watsilah bin Asqa' pada hari Raya. Aku katakan padanya: Taqabbalallahu minna wa minka. Watsilah menanggapi, 'Aku pernah bertemu Rasulullah SAW pada hari raya, lantas aku katakan 'Taqabbalallahu minna wa minka'. Beliau menjawab, 'Ya, Taqabbalallahu minna wa minka."

Kedua riwayat ini memberikan benang merah, ucapan 'Taqabbalallahu minna wa minka' merupakan bacaan yang disyariatkan (masyru') dan hukum mengucapkannya sunnah.

Ucapan Idul Fitri Sesuai Sunnah

Melansir muslim.or.id, Syaikh Muhammad bin Sholih Al 'Utsaimin rahimahullah ditanya, "Apa hukum mengucapkan selamat hari raya? Lalu adakah ucapan tertentu kala itu?"

Beliau rahimahullah menjawab, "Ucapan selamat ketika hari raya 'ied dibolehkan. Tidak ada ucapan tertentu saat itu. Apa yang biasa diucapkan manusia dibolehkan selama di dalamnya tidak mengandung kesalahan (dosa)."

Syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah ditanya, "Apa hukum jabat tangan, saling berpelukan dan saling mengucapkan selamat setelah shalat 'ied?"

Syaikh rahimahullah menjawab, "Perbuatan itu semua dibolehkan. Karena orang-orang tidaklah menjadikannya sebagai ibadah dan bentuk pendekatan diri pada Allah. Ini hanyalah dilakukan dalam rangka adat (kebiasaan), memuliakan dan penghormatan. Selama itu hanyalah adat (kebiasaan) yang tidak ada dalil yang melarangnya, maka itu asalnya boleh. Sebagaimana para ulama katakan, 'Hukum asal segala sesuatu adalah boleh. Sedangkan ibadah itu terlarang dilakukan kecuali jika sudah ada petunjuk dari Allah dan Rasul-Nya"

Dari penjelasan di atas, ucapan selamat hari raya itu ada banyak pilihan, bisa dengan ucapan "Selamat Hari Raya", "Taqobbalallahu minna wa minkum" dan lainnya. Ucapan "Taqobbalallahu minna wa minkum" pun tidak dikhususkan saat Idul Fitri, ketika Idul Adha dianjurkan ucapan semacam ini sebagaimana kita dapat melihat dalam penjelasan berbagai riwayat di atas. Demikian cara membalas beragam ucapan Selamat Idul Fitri.

Editor : Sulhanudin Attar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut