Genap Berusia 476 Tahun, Begini Sejarah dan Asal-usul Kota Semarang

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Kota Semarang genap berusia 476 tahun pada hari ini Selasa 2 Mei 2023. Ibu Kota Provinsi Jateng tersebut memiliki sejarah dan asal-usul yang unik dan menarik untuk diulas.
Sejarah Kota Semarang bermula sekitar abad ke-8 Masehi, yaitu daerah pesisir yang bernama Pragota (sekarang Bergota) dan merupakan bagian dari kerajaan Mataram Kuno.
Daerah tersebut ketika masa itu merupakan pelabuhan yang di depannya terdapat gugusan pulau-pulau kecil. Akibat pengendapan, yang hingga sekarang masih terus berlangsung, gugusan tersebut sekarang menyatu membentuk daratan.
Kota Semarang bagian bawah yang dikenal sekarang ini dahulu merupakan laut. Pelabuhan tersebut diperkirakan berada di daerah Pasar Bulu sekarang dan memanjang masuk ke Pelabuhan Simongan, tempat armada Laksamana Cheng Ho bersandar pada tahun 1405 M.
Di tempat pendaratannya, Laksamana Cheng Ho mendirikan kelenteng dan masjid yang sampai sekarang masih dikunjungi yakni Kelenteng Sam Po Kong di Gedung Batu, Simongan.
Dikutip dari berbagai sumber, pada akhir abad ke-15 M ada seseorang ditempatkan oleh Kerajaan Demak, dikenal sebagai Pangeran Made Pandan, untuk menyebarkan agama Islam dari perbukitan Pragota.
Dari waktu ke waktu daerah itu semakin subur, dari sela-sela kesuburan itu muncullah pohon asam yang arang (bahasa Jawa: Asem Arang), sehingga memberikan gelar atau nama daerah itu menjadi Semarang.
Sebagai pendiri desa, kemudian menjadi kepala daerah setempat, dengan gelar Kyai Ageng Pandan Arang I. Sepeninggalnya, pimpinan daerah dipegang oleh putranya yang bergelar Pandan Arang II (disebut sebagai Sunan Bayat).
Di bawah pimpinan Pandan Arang II, daerah Semarang semakin menunjukkan pertumbuhannya yang meningkat, sehingga menarik perhatian Sultan Hadiwijaya dari Pajang. Karena persyaratan peningkatan daerah dapat dipenuhi, maka diputuskan untuk menjadikan Semarang setingkat dengan Kabupaten.
Pada tanggal 2 Mei 1547 bertepatan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, tanggal 12 rabiul awal tahun 954 H disahkan oleh Sultan Hadiwijayasetelah berkonsultasi dengan Sunan Kalijaga. Tanggal 2 Mei kemudian ditetapkan sebagai Hari Jadi Kota Semarang.
Editor : Maulana Salman