Bila dibandingkan dengan tahun lalu, wisman yang berlibur ke Jateng melonjak hingga 240,99 persen. Karena, pada 2022 kunjungan wisman ke Jateng pada momen serupa, hanya 3.025 orang.
"Ada beberapa faktor, seperti dibukanya penerbangan internasional. Di Jateng-DIY ada tiga bandara yakni Ahmad Yani dan Adi Soemarmo, sementara di Jogja ada YIA, yang dekat dengan Borobudur. Adapula faktor promosi ke luar negeri dan pelonggaran protokol Covid-19," ucapnya.
Ia mengatakan, ada beberapa destinasi wisata yang menjadi incaran wisman .Di antaranya, Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Taman Candi Prambanan di perbatasan Klaten-Sleman DI Yogyakarta, Punthuk Setumbu di Kabupaten Magelang, Candi Mendut dan Pawon di Kabupaten Magelang dan Candi Plaosan di Klaten.
Sementara itu, destinasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawan nusantara adalah Masjid Raya Syeikh Zayed Solo sebanyak 310.000 orang, Kota Lama Semarang 199.196 orang, TWC Prambanan 98.475 orang, Candi Borobudur 93.552, dan Kawah Sikidang di Banjarnegara 80.649 orang.
Adapun, jumlah okupansi hotel di Jateng selama libur lebaran diperkirakan mencapai 65 persen. Dengan rata-rata jumlah tamu menginap pada periode 19-26 April 2023, sebanyak 741 orang per hotel dan rerata menginap 1,5 hari.
"Kalau multiplier effect kami sudah melakukan studi rerata wisatawan mengeluarkan Rp3,6 juta untuk ongkos berwisata," pungkas Setyo. (Mualim)
Editor : Agus Riyadi