get app
inews
Aa Text
Read Next : Ganjar Pranowo Tawarkan 3 Solusi Kembalikan Independensi KPK, Apa Saja?

Ganjar Gandeng Koster Teken MoU Kerja Sama Budaya Jawa-Bali

Sabtu, 17 Juni 2023 | 11:34 WIB
header img
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali Wayan Koster menandatangani MoU kerja sama budaya Jawa-Bali di Prime Plaza Hotel, Sanur, Bali, Jumat (16/6/2023). (Foto: Ist)

DENPASAR, iNewsSemarang.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggandeng Gubernur Bali Wayan Koster untuk menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama budaya Jawa-Bali. Kesepakatan ini digagas dalam rangka melestarikan nilai-nilai kebudayaan Jawa dan Bali dalam kehidupan sehari-hari dan kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Kerja sama ini memiliki tujuan utama membangkitkan kembali hubungan kesejarahan antara tanah Jawa dan Bali yang secara historis terbangun sejak ribuan tahun lalu," kata Wayan Koster dalam acara Temu Budaya Jawa-Bali untuk Indonesia di Prime Plaza Hotel, Sanur, Denpasar, Bali, Jumat (16/6/2023).

Dalam kesempatan itu, Wayan Koster menyebut, hubungan kultural Jawa-Bali bisa terlihat pada kemiripan aksara Jawa yang terdiri atas 20 huruf dan dikenal dengan Honocoroko dan aksara Bali terdiri dari 18 huruf dan dikenal dengan Hanacaraka. 

Kemiripan lainnya terlihat pada seni wayang Jawa dan wayang Bali serta kemiripan pada filosofinya.

Koster mengatakan, hubungan kultural antara Jawa dan Bali telah terjalin sejak zaman Kerajaan Majapahit. Kala itu sebagian orang Bali keturunan Jawa pindah ke Bali dengan membawa budayanya dan berkontribusi terhadap peradaban dan kehidupan masyarakat Bali.

"Jangan sampai peradaban ini punah karena runtuhnya peradaban atau meruntuhkan sendi-sendi kehidupan masyarakat. Dalam konteks inilah diperlukan langkah strategis untuk merajut kembali hubungan budaya Jawa dan Bali agar bisa bangkit kembali guna memperkokoh budaya nusantara yang ber-Bhinneka Tunggal Ika," ujar Koster.

Sementara Ganjar Pranowo mengatakan, para pendiri bangsa mengingatkan pentingnya punya kekuatan untuk menjaga budaya sekaligus mengembangkannya.

"Kalau kita tidak pernah mengembangkan, kalau kita tidak pernah mencintai, jangan-jangan kita akan ditekan oleh kekuatan luar yang pasti akan pelan pelan menggerus," kata pria yang juga bakal calon presiden (bacapres) PDIP ini.

Dalam kesempatan itu, Ganjar sempat melempar pujian berkaitan dengan ketahanan Bali sebagai benteng budaya. Hal serupa juga terjadi di Jawa Tengah tepatnya Solo.

"Bali ini juga salah satu tempat di Indonesia menjadi bentengnya budaya, bentengnya ada di sini. Sama, kami mencoba di Jawa Tengah. Solo sebagai episentrum budaya," ujar Ganjar.

"Bahkan budayanya begitu kuat sehingga semua orang harus mengikuti apa-apa yang ada di Bali, ini sungguh luar biasa," ujarnya menambahkan.

Ganjar mengajak semua pihak untuk aktif berperan melaksanakan MoU tersebut. Menurutnya hal tersebut akan membawa banyak dampak positif terhadap seluruh lapisan masyarakat.

"Kolaborasi dua daerah inilah yang harapan kita bisa menyejahterakan masyarakat. Ada seninya, ada budayanya, ada pariwisatanya, ada ekonominya. Yang pasti dasar budayanya tidak boleh kita tinggalkan," katanya.

Usai penandatanganan MoU, perwakilan dari kedua belah pihak akan melangsungkan sejumlah pertemuan dan kegiatan untuk merancang pelaksanaan kesepakatan itu lebih lanjut.

Hadir langsung dalam acara itu, Presiden Ke-5 Megawati Soekarnoputri, Ketua DPP PDI PDIP Prananda Prabowo, Menteri PPPA Bintang Puspayoga, Gubernur Bali Wayan Koster, wali kota dan bupati di Bali, tokoh adat dan tokoh masyarakat setempat.

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut