Mengungkap Fakta Sejarah Pabrik Buku Gelatik Kembar

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Keluarga pabrik Gelatik Kembar buka suara usai beredarnya berita yang dinilai ngawur dan memutarbalikkan fakta. Lie Min Hwa selaku anak pertama dan Lie Siu Hwa yang merupakan anak ketiga dari pendiri perusahaan tersebut meluruskan fakta yang sebenarnya.
Keduanya mengungkapkan sejarah orang tuanya Lie Tjiauw Pin dalam mendirikan bisnis pabrik buku ternama bermerek Gelatik Kembar.
Mereka mengaku terpukul atas munculnya berita yang dinilai tidak benar beberapa waktu lalu yang ditayangkan di salah satu media online yang menyebutkan bahwa pabrik Gelatik Kembar bukan warisan orang tuanya.
"Kami sangat menyesalkan dikatakan bahwa pabrik buku Gelatik Kembar bukan merupakan warisan orang tua. Padahal orang tua kami mendirikan pabrik buku Gelatik Kembar di Jalan Gambiran No. 73 sejak 1970-an dengan memproduksi buku tulis merk Gelatik Kembar yang terkenal dengan buku tulis sampul biru Gelatik Kembar," ujar Lie Min Hwa dan Lie Siu Hwa dalam keterangan tertulisnya, Senin (31/7/2023).
Mereka sebagai saksi perjalanan mengetahui bagaimana kerja keras yang dilakukan ayahnya itu. Lie Min Hwa membeberkan, orang tuanya turun langsung dalam memproduksi hingga pemasarannya. Tidak hanya di Semarang saja, namun juga di daerah lain seperti Salatiga, Magelang, Kudus, Purwodadi dan sekitarnya. Hal itu merupakan perjuangan yang jelas tidak ringan dalam merintis dan mengembangkan suatu usaha.
"Seharusnya sebagai anak yang berbakti, Lie Irwan Damitrias bisa menghargai jasa-jasa orang tua yang telah membesarkan kami secara berkecukupan. Membiayai sekolah sampai lulus sarjana. Hingga telah memberikan pabrik buku Gelatik Kembar kepada ketiga putranya yaitu Lie Yuwono Ali, Lie Irwan Damitrias dan Tony Damitrias," imbuhnya.
Editor : Maulana Salman