get app
inews
Aa Read Next : Pemantauan Hilal Awal Ramadhan Digelar 10 Maret di 60 Titik

Gus Yahya Tegaskan Tak Ada Capres dan Cawapres Atas Nama NU

Senin, 07 Agustus 2023 | 17:40 WIB
header img
Ketum PBNU Gus Yahya (Foto: Dok Okezone)

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf merasa jengkel apabila ada pihak yang mengklaim memperoleh dukungan PBNU dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang. Oleh karena itu, kyai yang akrab disapa Gus Yahya itu menegaskan tak akan ada capres atau cawapres mana pun yang boleh mengatasnamakan dari NU.

"Memang saya berkali-kali, berkali-kali bukan hanya satu dua sampai saya itu kalau ditanya lagi soal ini itu cenderung jengkel, bahwa tidak ada calon presiden atau calon wapres atas nama NU pokoknya tidak ada," ujar Gus Yahya kepada wartawan di ASEAN Intercultural dan Interreligious Dialogue Conference (IIDC) 2023, Senin (7/8/2023).

Dia menjelaskan bahwa siapa pun calonnya tidak akan mempresentasikan NU. Sehingga dirinya meminta kepada para politisi untuk tak mempermainkan agama dalam Pemilu serentak 2024 mendatang.

"Siapa pun calonnya itu atas nama kredibilitas masing-masing enggak ada yang atas nama NU apalagi atas nama Islam pasti tidak ada. Nah ini supaya orang politisi ini tidak mempermainkan agama, NU aja kami nggak mau dipermainkan untuk pencalonan begini begitu, apalagi agama jangan dipermainkan," kata dia.

Lebih lanjut, Gus Yahya menjelaskan bahwa banyak tokoh NU yang aktif di dunia perpolitikan. Namun kader NU tersebut bukanlah representasi dari NU, melainkan atas dasar kemampuannya sendiri.

"Ya orang NU banyaklah wong orang NU itu lebih 50% dari penduduk muslim Indonesia sampean tangkap 10 orang di jalan yang 5 NU itu. Tapi kalau mau nyalon jangan bilang atas nama NU ya pokoknya mutu sampeyan sendiri gimana," tuturnya.

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut