get app
inews
Aa Read Next : Komunitas Peduli Perubahan Temanggung Dukung Gus Muhaimin Capres 2024

Nusantara Jadi Nama Ibu Kota Baru, Ketum PKB: Pak Jokowi Peka Sejarah

Kamis, 20 Januari 2022 | 11:24 WIB
header img
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), berpidato pad peluncuran gerakan Nusantara Bertauhid, di Jalan Warung Sila, Ciganjur, Jakarta, Kamis (14/3/2019). Foto: Antara

JAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar menyambut baik gagasan Presiden Jokowi memilih nama Nusantara untuk Ibu Kota Negara (IKN) yang baru. Karena itu lah, menurutnya DPR menyetujui rancangan undang-undang tentang IKN menjadi undang-undang, sekaligus memutuskan nama ibu kota negara menjadi Nusantara.

 

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menilai, nama Nusantara sudah sangat tepat disematkan bagi Ibu Kota Negara. Dia mengemukakakan sejumlah alasan. Pertama, selama ini Nusantara merupakan imajinasi, padahal sejarah membuktikan betapa sudah sangat tua dan mengakarnya sebutan Nusantara hidup dalam sanubari rakyat Indonesia.

“Padahal darah dan daging kita, napas dan nyawa kita sebagai bangsa dan masyarakat Indonesia adalah Nusantara,” tutur Gus Muhaimin.

Alasan kedua, imbuh Gus Muhaimin, Nusantara selama ini kurang mendapat tempat dalam konteks penamaan tempat maupun lembaga pemerintahan. Padahal, kata Nusantara jauh lebih tua dan kompleks penuh makna.

“Nusantara kurang diabadikan seperti Indonesia dalam banyak hal. Kita lihat belum ada nama lembaga-lembaga resmi kita yang memakai nama Nusantara. Padahal Nusantara punya makna dan sejarah yang kuat kaitannya dengan sejarah kita,” ujar Gus Muhaimin.

Karena itu, Gus Muhaimin mengaku penamaan Nusantara bagi Ibu Kota Negara yang baru membuat dirinya gembira sekaligus terharu. Ia pun memuji Presiden Joko Widodo yang begitu peka terhadap fakta sejarah Nusantara di masa lalu.

"Ini menjadi bukti bahwa Pak Jokowi saya nilai peka terhadap sejarah bangsa kita,” ucap Gus Muhaimin.
Gus Muhaimin meyakini pemilihan Nusantara sebagai nama ibu kota baru sudah melalui kajian akademis dan sejarah yang mendalam.

Menurutnya Nusantara memiliki tiga makna. Pertama Indonesia sebagai negara kepulauan. Kedua, Nusantara menjadi kekuatan yang lebih luas, tidak hanya segi zona wilayah.

“Nusantara juga bisa menjadi budaya Melayu secara umum," sambungnya.

Editor : Sulhanudin Attar

Follow Berita iNews Semarang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut