LGP Dukung Pasangan Ganjar-Puan Dicalonkan PDIP di Pilpres 2024

JAKARTA, iNews.id – Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI Puan Maharani digadang-gadang oleh masyarakat untuk menjadi pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilu 2024. Sementara keduanya sama-sama berasal dari kader partai yang sama, yakni PDI Perjuangan.

Demikian disampaikan Dewan Pembina Laskar Ganjar-Puan (LGP), Mochtar Mohamad atau M2. Mantan Ketua Laskar Jokowi ini mengatakan hanya Ganjar-Puan yang cocok melanjutkan estafet kepemimpinan Jokowi. Terkait keduanya kader PDIP menurutnya tidak menjadi masalah, karena PDIP pada Pemilu 2024 dapat mengusung calon sendiri tanpa berkoalisi.

Melihat hal itu, kader PDIP pun mendengungkan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Ketua DPR Puan Maharani untuk maju menjadi capres dan cawapres.

"Ganjar dan Puan dari PDI Perjuangan, partai pengusung Jokowi. Mereka juga kader ideologis yang memahami ide dan gagasan Bung Karno. Jadi memang keduanya pas memimpin Indonesia," paparnya seperti dikutip dari Sindonews.

Terlebih, lanjutnya, PDI Perjuangan menjadi satu-satunya partai yang bisa mengusung calon presiden sendiri, walaupun tanpa koalisi.

"Kita satu-satunya partai yang tembus presidential threshold dengan 115 kursi di DPR RI. Sedangkan PDIP memiliki 128 kursi, dan partai-partai yang berkoalisi dengan pemerintah yang tidak mencalonkan presiden akan mendukung," jelasnya.

Sementara Panglima DPP LGP, Ustaz Taslim Hidyatullah, menyebutkan dukungan masyarakat terhadap duet Ganjar-Puan setiap harinya semakin meluas.

"Ini kita baru pulang dari Maluku. Alhamdulillah masyarakat di sana sudah menerima Ganjar-Puan, sangat luar biasa," akunya.

Ia juga mengakui adanya lampu hijau dari DPP PDI Perjuangan yang mengisyaratkan dukungan terhadap Ganjar-Puan. Karena itu pihaknya semakin optimis dengan kemenangan yang akan diraih partai banteng pada Pilpres 2024.

"Insya Allah sudah fix, karena sinyal-sinyal yang diberikan kepada kami dari DPP PDIP sudah ada untuk kami. Jadi ya optimis," pungkas Ustaz Taslim.

Editor : Sulhanudin Attar