DEMAK, iNewsSemarang.id - Ganjar Pranowo sowan ke Pesantren Girikesumo, Mranggen, Kabupaten Demak hari ini, Selasa (5/9/2023). Kedatangan Ganjar di hari terakhirnya menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah ini untuk berpamitan dengan KH Munif Zuhri atau akrab disapa Mbah Munif.
Ganjar tiba di kompleks Ponpes Girikesumo sekitar pukul 12.30 WIB. Mbah Munif yang telah menanti di depan ponpes, langsung menyambutnya dengan merangkul dan tak melepaskan genggaman tangannya ke Ganjar.
“Mbah pripun kabare, sehat-sehat nggih,” ucap Ganjar. Gubernur Jateng dua periode itu juga menyapa para santri yang berbaris rapi menyambutnya.
Ketika masuk di kediaman, Ganjar langsung gembira lantaran kerinduannya terbayar. “Wah niki mpun tak kangeni Mbah,” ucap Ganjar sambil menunjuk sambal terong.
Setelah santap siang bersama, keduanya berbincang cukup lama. Sesekali Mbah Munif tertawa saat mendengar ucapan Ganjar. Pun sebaliknya.
Di penghujung pertemuan, Mbah Munif tampak menyentuh lutut Ganjar yang duduk bersila sembari memimpin doa. Sesekali, dia tampak menyeka matanya dengan tisu dan surban yang disampirkan di pundaknya.
Usai pertemuan itu, Ganjar mengatakan kedatangannya tak lain untuk silaturahmi dan berpamitan dengan Mbah Munif. Sebab, sejak kali pertama bertemu pada 2013, Mbah Munif senantiasa mendampinginya dan berdiskusi banyak hal.
“Setelah itu saya sering sowan, diskusi, setelah itu saya jadi gubernur sampai dua periode. Bahkan beliau menginisiasi pertemuan-pertemuan kebangsaan membahas banyak hal, ada halaqoh-halaqoh yang dibikin berkeliling,” katanya.
Ganjar mengatakan, tak hanya berpamitan karena telah purnatugas sebagai gubernur saja. Dalam kesempatan itu Ganjar juga meminta doa untuk melanjutkan ke tugas berikutnya.
“Nah saya tadi nyuwun pamit lah sama beliau, sekaligus nyuwun doa setelah tugas saya (Jawa Tengah) saya ingin melanjutkan tugas berikutnya,” ucapnya.
Sementara itu, Mbah Munif yang tampak masih menyeka mata saat menghantarkan Ganjar menuju mobil tak banyak berkomentar ketika ditanyai awak media soal pesannya untuk Ganjar. “Ini pesan saya,” ucap Mbah Munif sembari merangkul lengan dan bahu Ganjar.
Editor : Maulana Salman