get app
inews
Aa Read Next : Ganjar Pranowo Tawarkan 3 Solusi Kembalikan Independensi KPK, Apa Saja?

RK dan AHY Tersingkir dari Bursa Cawapres Ganjar Pranowo

Selasa, 19 September 2023 | 15:38 WIB
header img
Ridwan Kamil (RK) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto: Instagram/@ruli_hidayat

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani membeberkan nama Ridwan Kamil (RK) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah tersingkir dari daftar bursa calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo. Padahal, keduanya sempat masuk daftar calon RI-2 tandem Ganjar.

Ketua DPR RI itu mengungkapkan, partainya tidak akan memilih Ridwan Kamil karena mengingat posisi Golkar yang telah bergabung dengan koalisi pendukung Prabowo Subianto. Puan juga mengatakan Munas Golkar sudah memutuskan pasangan capres atau cawapres yang akan diusung yakni Airlangga Hartarto, ketua umum partai berlambang pohon beringin itu.

"Pak RK juga (tidak dipilih sebagai cawapres Ganjar), Golkar kan sudah dengan Pak Prabowo. Jadi RK kader Golkar. Lagipula saya dengar Munas di Golkar tetap putuskan capres dan cawapresnya Mas Airlangga. Jadi tak mungkin satu kader ada di sini dan gerbong lain ada di tempat lain," ujar Puan di Ponpes Al-Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (18/9/2023). 

Putri dari Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri ini menegaskan posisi AHY juga tidak mungkin menjadi cawapres dari mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode tersebut. Sebab, Partai Demokrat juga sudah bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju. 

"Tadinya kan juga muncul nama Mas AHY, karena Demokrat sudah memutuskan menentukan ke Pak Prabowo ya tentu saja sepertinya tak mungkin," katanya. 

Puan juga mengatakan partainya menghormati keputusan Demokrat yang merapat ke Koalisi Indonesia Maju.

"Demokrat sudah merapat ke koalisinya Pak Prabowo. Jadi, walaupun sebelumnya sudah dilakukan pembicaraan-pembicaraan ke PDIP, atau antara PDIP dengan partai Demokrat," ujar Puan. 

Untuk itu, Ketua DPR RI tersebut menyatakan PDIP menghargai keputusan Demokrat yang akhirnya mendukung Prabowo Subianto. 

"Namun kalau kemudian Partai Demokrat akhirnya memutuskan untuk bisa bersama Pak Prabowo tentu saja PDIP menghargai keputusan tersebut," pungkas Puan.

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut