SEMARANG, iNewsSemarang.id - Untuk menjaga dan melestarikan (nguri-uri) budaya nenek moyang, warga RW 3 Kelurahan Ngemplak Simongan, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang menggelar Festival Bukit Jatiwayang, ruwatan desa dan sedekah bumi.
"Jadi Festival Budaya Bukit Jatiwayang ini merupakan upaya kami, untuk nguri-uri (melestarikan) budaya mbah-mbah (nenek moyang) kami, yang dulu pertama kali menempati kampung yang kami tinggali sekarang ini," ucap penanggung jawab acara yang juga ketua RW 3, Agus Setiawan di Kelurahan Ngemplak Simongan, Kamis (21/9/2023) sore.
Oleh sebab itu, lanjut Agus, dengan lebih mengedepankan budaya gotong royong, warganya lebih guyub dan kompak memeriahkan kegiatan tersebut.
Dikatakan pula oleh Agus Setiawan, puncak Festival Budaya Bukit Jatiwayang nantinya akan dilaksanakan kirab budaya, yang melibatkan seluruh elemen masyarakat yang ada di RW 03 khususnya dan seluruh masyarakat Kelurahan Ngemplak Simongan, dengan biaya swadaya mandiri warga dan dibantu oleh jajaran Kelurahan Ngemplak Simongan maupun Kecamatan Semarang Barat.
"Kegiatan ini berjalan tiap tahun. Dan sudah berjalan sejak 6 tahun lalu. Libur 2 tahun karena pandemi covid. Untuk biaya sendiri, total keseluruhan untuk operasional lebih kurang sebanyak Rp 20 juta. Alhamdulillah dibantu Pak lurah dan Pak Camat," terangnya.
Editor : Maulana Salman