get app
inews
Aa Text
Read Next : Potret Kemeriahan Defile dan Karnaval Pembukaan Dies Natalis ke-60 Unnes

5 Penyimpangan Ibadah yang Sering Dianggap Sepele

Senin, 02 Oktober 2023 | 10:46 WIB
header img
Penyimpangan-peyimpangan ibadah. Foto ilustrasi/ist

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Terdapat beragam bentuk penyimpangan ibadah yang dapat tersamar atau tidak terlihat, bahkan sering kali tidak disadari oleh individu yang melakukannya, sehingga mereka cenderung menyepelekan dan menganggapnya sebagai hal yang lazim. Umumnya, penyimpangan tersebut berhubungan dengan masalah keimanan dan akhlak. 

Dikutip dari kitab “Mukhālafāt Nisa'iyyah, 100 Mukholafah Taqo'u fiha 'I-Katsir mina 'n-Nisa' bi Adillatiha 'sy'Syr'iyyah" Abdul Lathif bin Hajis Al-Ghomidi penyimpangan-penyimpangan dalam masalah keimanan dan ibadah yang sadar atau tidak sadar banyak dilakukan oleh sebagian kaum wanita saat ini. 

Berikut 5 Penyimpangan Ibadah yang Sering Dianggap Sepele

1. Bersumpah dengan selain nama Allah 

Kesalahan yang sering terjadi pada sebagian wanita adalah seringnya mereka bersumpah dengan selain nama Allah Ta'la, karena hal itu termasuk syirik ashghor (kecil). Namun jika orang yang bersumpah meyakini sesuatu yang ia jadikan sumpah tersebut mempunyai kedudukan yang sama dengan Allah Ta'ala bahkan lebih agung dari-Nya, maka syirik kecil ini menjadi syirik akbar (besar) yang dapat mengeluarkan pelakunya dari agama dan menjadikannya murtad dari Islam. 

Dari Abdullah bin Umar radhiyyalhu'anhu diriwiyatakan bahwa ia berkata, Saya pernah mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Barang siapa bersumpah dengan selain nama Allah, maka ia telah berbuat kesyirikan". (Shohih Sunan Abu Dhawud dan Shohih Sunan At-Tirmidzi) 

2. Suka mendatangi tukang sihir dan tukang ramal 

Mereka pergi ke tukang sihir dan tukang ramal, dengan tujuan untuk menyembuhkan penyakit atau melepaskan sihir atau mencari pekerjaan dan lain-lainnya. Mendatangi tukang sihir atau ramal ini termasuk amalan yang membinasakan dan menghinakan. 

Bahkan barangsiapa yang mempercayainya maka ia telah kafir, sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam: “Barangsiapa yang mendatangi peramal lalu dia mempercayai perkataannya maka dia telah kafir terhadap apa yang telah diturunkan kepada Muhammad Shallallaahu ‘alaihi wa sallam” (HR. Muslim) 

Tidak ada yang mengetahui hal gaib selain Allah Ta'ala dan tidak ada yang mengetahui apa yang akan terjadi di masa yang akan datang kecuali Dzat yang Maha Mengetahui segala sesuatu. 

3. Menggantungkan jimat 

Yang bisa memberikan manfaat dan mendatangkan mudharat hanyalah Allah Ta'ala. Dialah yang menentukan kebaikan dan kejelekan, yang menciptakan penyakit dan obat, yang menurunkan bencana dan menentukan kesembuhan bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya. Tiada yang mampu menolak sesuatu yang membahayakan selain-Nya dan tiada yang mampu menolak sesuatu yang tidak disukai selain-Nya.

Oleh karena itu, semua hati wajib menggantungkan dirinya kepada Dzat yang mengetahui hal yang gaib dan tidak menoleh kepada selainnya, yaitu kepada sesuatu yang tidak mampu memberikan daya, kekuatan, kematian, kehidupan dan kebangkitan. Allah Ta'ala berfirman : 

وَإِن يَمْسَسْكَ ٱللَّهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهُۥٓ إِلَّا هُوَ ۖ وَإِن يُرِدْكَ بِخَيْرٍ فَلَا رَآدَّ لِفَضْلِهِۦ ۚ يُصِيبُ بِهِۦ مَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦ ۚ وَهُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ 

"Jika Allah menimpakan sesuatu

 kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurnia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS Yunus : 107) 

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut