get app
inews
Aa Text
Read Next : Momen Wali Kota Semarang Berperan Sebagai Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Probodiningrum

5 Tradisi Kota Semarang Ini Masih Dilestarikan, Nomor 2 Warisan Walisongo

Selasa, 03 Oktober 2023 | 16:05 WIB
header img
Tradisi Dugderan digelar setiap menjelang datangnya bulan suci Ramadan di Kota Semarang. (foto Ahmad Antoni)

4. Magengan

Tradisi lainnya adalah Magengan, yang digelar dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Magengan tercatat sebagai salah satu tradisi yang dibawa oleh Sunan Kalijaga, penyebar Islam di tanah Jawa.

Ada sedikit perbedaan dengan Dugderan, pada upacara Magengan warga harus melakukan bersih diri. Tak hanya sebatas raga, melainkan juga jiwa demi menjaga kesucian bulan Ramadan. Puncak tradisi ini ditutup dengan makan bersama sebagai rasa syukur dipertemukan kembali dengan bulan Ramadan.

5. Dugderan

Tradisi dugderan digelar dalam rangka menyambut datangnya bulan Ramadan. Tradisi dugderan ini diawali dengan pemukulan beduk yang dilanjutkan dengan dentuman meriam. Suara yang dihasilkan dari kegiatan ini menjadi dasar penamaan Dugderan.

Biasanya, setelah upacara usai diadakan pawai keliling kota mengenakan pakaian adat. Dalam tradisi Dugderan ada festival tradisional Semarang seperti warak ngendok.

Itulah 5 tradisi Kota Semarang yang hingga kini masih tetap dilestarikan oleh masyarakat. Semoga ulasan tradisi Kota Semarang ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan terkait adat dan budaya Nusantara.

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut