KENDAL, iNewaSemarang.id - GenZ Nusantara Kabupaten Kendal menggelar halaqoh dan doa bersama untuk mendoakan Mas Gibran Rakabuming Raka pemimpin muda Indonesia, Minggu malam (16/10/2023) bertempat di Aula Pondok Pesantren Azzahro 3 Desa Pamriyan, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal.
Acara tersebut dihadiri oleh Pembina GenZ Nusantara Kendal, Gus Muhammad Ulil Albab, Pengasuh PP Pring Jagad Kendal, Gus Muhammad Ilyas, Pengasuh Ponpes Nurul Huda Cepiring, Gus Mabrur, Tokoh Muda Kendal, Alex Nur Abyadl beserta pimpinan pondok pesantren lainnya, dan diikuti oleh 250 orang pemuda yang didominasi para generasi Z.
Pembina GenZ Nusantara Kendal, Gus Muhammad Ulil Albab dalam acara tersebut menyampaikan, tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah untuk mendoakan Mas Gibran Rakabuming Raka sebagai tokoh mudah Indonesia yang saat ini menjadi Wali Kota Surakarta, agar selalu diberikan kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan tugas amanah dari masyarakat.
Gus Muhammad Ulil Albab juga menyampaikan, selain doa bersama juga dilakukan diskusi membahas tentang pentingnya peran generasi muda dalam membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi bangsa Indonesia.
"Saat ini sudah waktunya pemuda ikut berpolitik, karena bangsa ini membutuhkan para pemimpin muda untuk ikut serta membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia," tuturnya.
Menurut Gus Ulil Albab, sudah ada contohnya pemimpin muda yang membawa kemajuan bagi bangsa ini, yaitu Mas Gibran Rakabuming Raka yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Surakarta.
"Mas Gibran pemuda yang tangguh yang menjadi contoh bagi para pemuda lainnya, karena berani terjun di dunia politik dan bisa menunjukkan kepada kita semua, bahwa pemuda juga bisa menjadi pemimpin yang membawa kemajuan bagi bangsa ini. Terbukti kepemimpinan Mas Gibran membawa Pertumbuhan ekonomi di Kota Surakarta semakin pesat," kata Gus Ulil Albab.
Ia juga mengajak para peserta yang hadir untuk melihat lebih luas lagi kaitannya dengan politik, ibarat seseorang melihat sungai hanya dari sampahnya saja yang mengapung, namun tidak pernah melihat bahwa sungai ini juga terdapat ikan di dalamnya, yang jika dilihat dari seorang nelayan bisa menjadi solusi kehidupan. Maka, pada pertemuan ini menjadi pembahasan bersama untuk membahas sungai dengan kejernihannya dan keindahan isi didalamnya, sehingga tugas generasi muda ini harus bersama-sama membersihkan sampah yang ada untuk menciptakan kejernihan sungai agar dapat terlihat manfaat apa saja yang ada di dalam sungai.
"Begitu juga dengan politik, jangan hanya melihat politik dari satu sisi saja, namun harus melihat lebih luas lagi dan manfaatnya untuk kepentingan yang lebih besar dan lebih luas lagi, yaitu menjadikan pemimpin yang amanah untuk membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi bangsa ini," tegas Gus Ulil Albab.
Sementara itu, Gus Muhammad Ilyas menyampaikan, bahwa sebagai generasi muda memang harus mengerti dan memahami tentang politik, karena melalui proses itu akan tercipta para pemimpin bangsa ini, sehingga jika kita mau terus memiliki pemimpin yang amanah dan membawa kemajuan bagi bangsa ini, maka pemuda harus bangkit ikut dalam proses tersebut.
"Contohnya yang tadi disampaikan, yaitu Mas Gibran sosok pemuda yang inspiratif, pernah mendapat Sertifikat Adipura Kategori Tingkat Kota Besar, Penghargaan Digital Government Award Kategori Pencapaian Indeks SPBE, Piagam Penghargaan Kinerja Pemerintah Terbaik, serta masih banyak lagi lainnya. Hal ini menunjukkan pemuda mampu untuk menjadi pemimpin berprestasi, dan bagi generasi Z harus melihat sosok mas Gibran, sehingga dapat menambah motivasi untuk menjadi pemimpin yang bisa membawa kemajuan bangsa," ujar Gus Muhammad Ilyas.
Ia juga menyampaikan, boleh beda persepsi, beda adat, beda suku, dan beda agama, namun kita adalah saudara yang terbalut dalam bingkai kebhinnekaan.
Sedangkan Alex Nur Abyadl menyampaikan, bahwa pemuda sekarang adalah pemimpin bangsa yang akan datang, sehingga generasi Z ini harus bisa memberikan warna politik yang banyak membawa manfaat bagi masyarakat.
"Melihat Mas Gibran adalah sosok yang Aspiratif, Adaptif dan Sepi ing Pamrih, Rame ing Gawe yang artinya saling membantu dengan tulus ikhlas tanpa mengharapkan imbalan, sehingga dapat menjadi panutan bagi genrasi Z saat ini," kata Alex Nur Abyadl.
Acara dilanjutkan dengan pentas teater perjuangan rakyat Indonesia dalam meraih kemerdekaan yang diperagakan oleh para santri pondok pesantren Azzahro 3.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama Mendokan Mas Gibran Rakabuming Raka sebagai salah satu pemimpin muda bangsa Indonesia.
Editor : Agus Riyadi