Seruan untuk Menjaga Warisan Leluhur
Lebih lanjut disampaikan, banyak dari generasi sekarang lupa mensyukuri nikmat karunia yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa terhadap bumi Nusantara. Padahal, tegasnya, bangsa ini telah dikaruniai kekayaan sumber daya alam berlimpah, yang bahkan tidak dimiliki oleh bangsa lain.
Selain itu, bangsa ini telah mulai kehilangan jatidirinya. Masyarakat nusantara yang dulu dikenal sebagai bangsa yang harmonis, saling menghormati keberagaman, saling menghargai perbedaan satu sama lain, dan nilai-nilai toleransi antar sesama anak bangsa, kini mulai pudar.
Lunturnya identitas itu, secara lebih spesifik dicontohkan terjadi pada masyarakat Jawa. Dia menyebut fenomena ini sebagai “orang Jawa yang sudah kehilangan Jawanya”.
Apapun agamanya, sambung Mbah Gimbal, jika Jawa adalah identitas seseorang itu, maka tetap harus mencerminkan sebagai orang Jawa. “Kita boleh beragama Islam, tapi budaya Jawa harus kita angkat tinggi-tinggi,” lanjutnya.
“Dari keresahan inilah, kami komunitas adat Gedongsongo menginisiasi kegiatan untuk mencoba menggali dan membangkitkan kembali semangat yang sudah hilang tersebut, melalui laku budaya yang dilaksanakan hari ini,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, pihaknya ingin menyampaikan pesan agar para generasi penerus bangsa tidak lupa terhadap akar budaya yang telah diwariskan oleh para leluhurnya. “Zaman boleh berubah, namun nilai-nilai budaya sebagai bangsa Nusantara tidak boleh dilupakan,” tandasnya.
Editor : Sulhanudin Attar