get app
inews
Aa Read Next : Polisi Bekuk 6 Anggota Geng Pelaku Penganiayaan di Lumbir Banyumas, Ini Tampangnya

Penanganan Kasus Penganiayaan di Boyolali, Penyidik Pomdam IV Identifikasi Enam Pelaku

Selasa, 02 Januari 2024 | 16:45 WIB
header img
Kapendam IV Diponegoro Kolonel Inf Richard Harison. (Ist)

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Perkembangan terbaru penanganan kasus penganiayaan yang melibatkan oknum anggota TNI dari Kompi B Yonif Raider 408/Sbh menunjukkan progres signifikan. Berdasarkan alat bukti yang terkumpul dan keterangan dari para terperiksa, penyidik Denpom IV/4 Surakarta telah mengerucutkan oknum prajurit pelaku penganiayaan menjadi 6 (enam) orang.

Keenam pelaku tersebut yakni Prada Y, Prada P, Prada A, Prada J, Prada F, dan Prada M. Penyidik telah melakukan proses investigatif secara cepat guna mengumpulkan bukti-bukti terkait kasus ini.

Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Richard Harison, S.I.P. mengungkapkan, hingga saat ini, Penyidik Denpom IV/4 Surakarta masih terus bekerja secara intensif untuk mengungkap dan melanjutkan proses hukum  guna memastikan keadilan tetap ditegakkan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

"Pomdam IV/Diponegoro memastikan bahwa proses hukum tetap berjalan transparan dan adil, Kodam IV/Diponegoro juga  memberikan perhatian kepada pihak yang menjadi korban,” ungkap Kapendam, Selasa (2/1/2024).

Kapendam mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan percaya serta menghormati segala langkah proses hukum yang saat ini sedang berlangsung, demi terciptanya keadilan yang seutuhnya.

“Kami akan terus memberikan informasi terkait penanganan kasus pelanggaran  tersebut,” ucap Kapendam.

"Selain itu, perlu kita ketahui bahwa penggunaan knalpot brong pada sepeda motor merupakan tindakan pelanggaran UU Lalu Lintas No. 22 tahun 2009 pasal 285 ayat (1) jo Pasal 106 ayat (3). Pelanggaran ini dapat dikenakan sanksi pidana paling lama 1 bulan kurungan dan denda maksimal Rp250 ribu," pungkasnya.

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut