"Dari citra radar, terlihat ketinggian awan Cumulonimbus (Cb) mencapai 8-9 kilometer, dengan nilai reflektivitas dari citra radar tinggi. Hal ini terpantau dari citra CMAX dengan nilai dBZ pada pukul 14.19-14.37 WIB, maksimum berkisar antara 60-65 dBZ," jelasnya.
Pihaknya meminta masyarakat mewaspadai kemungkinan adanya fenomena hujan es kembali yang menerjang Kota Malang.
Akibat fenomena alam ini dilaporkan ada enam pohon tumbang, satu kendaraan mobil rusak tertimpa pohon, dan satu warga meninggal dunia usai tertimpa tembok yang ambruk saat hujan deras disertai angin kencang. Foto: Dok. Sindonews
"Masih ada potensi terjadinya hujan es di waktu mendatang dan perlu diwaspadai hujan lebat dapat disertai petir dan hujan es pada siang hingga sore hari," katanya.
Tak hanya hujan es, fenomena hujan deras disertai angin kencang juga masih berpotensi menerjang sejumlah daerah di Jawa Timur, termasuk di Kota Malang.
"Fenomena La Nina dapat mengakibatkan peningkatan hujan di wilayah Indonesia," pungkasnya.
Editor : Sulhanudin Attar