get app
inews
Aa Text
Read Next : Minimalisir Rob dan Banjir, Pemkot Semarang Tanam 400 Bibit Tanaman di Area Sheet Pile Tambakmulyo

KP2KKN Dukung Upaya Dini Pemkot Semarang Cegah Praktik Korupsi

Rabu, 10 Januari 2024 | 06:11 WIB
header img
Sekretaris KP2KKN Jateng Ronny Maryanto. (IST)

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Komite Penyelidikan dan Pemberantasan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KP2KKN) Jawa Tengah (Jateng) mendukung Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu melakukan upaya dini mitigasi risiko korupsi.

Sekretaris KP2KKN Jateng, Ronny Maryanto mengatakan, komitmen Pemkot Semarang dalam mencegah praktik korupsi tersebut perlu didukung semua pihak.

Termasuk upaya Mbak Ita, sapaan akrabnya menggandeng Indonesian Corruption Watch (ICW) dan Pusat Telaah dan Informasi Regional (Pattiro) melakukan pemantauan kolaboratif aparatur pengawas internal pemerintah dengan masyarakat sipil dalam pengadaan barang dan jasa.

"Kami senang sekali karena program ini, kemudian kami juga bisa ikut dalam melakukan pemantauan," kata Ronny, Selasa (9/1/2024).

Dalam piramida kasus korupsi, dia menyebut terdapat empat kategori yang menjadi evaluasi bersama, baik sisi pemerintah maupun masyarakat.

"Ada piramida potensi terjadinya korupsi, pertama pengadaan konstruksi, kedua bidang pengadaan barang, lalu jasa konsultan, dan lain-lain," ujarnya.

Dari empat kasus tersebut, pengadaan konstruksi dan pengadaan barang menjadi dua teratas yang banyak ditangani aparat penegak hukum, baik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kejaksaan, dan kepolisian.

Dua tindakan rasuah paling menggerogoti uang negara itu, menurutnya, perlu menjadi perhatian bersama. Sepanjang medio 2014 hingga 2019, persentase sektor konstruksi mencapai 57 persen, disusul pengadaan barang sebesar 32 persen.

"Yang menjadi sorotan adalah dua hal, konstruksi dan pengadaan barang jasa. Nilainya cukup besar yang menjadi bahan kajian, pemantauan kami bersama-sama teman-teman Pattiro dan ICW yang kerja sama dengan Pemkot Semarang," katanya.

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut