"Kemarin kan di Klaten. Dengan adanya temuan itu, dilakukan serentak. Kadang orang tua merasa anaknya sehat, sehingga lupa (vaksin)," ujarnya.
Maka, dia mengimbau seluruh masyarakat yang memiliki anak 0 - 7 tahun segera mengikuti vaksin polio.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengatakan, target ada 202.989 anak usia 0 - 7 tahun yang harus mengikuti vaksinasi.
Ketersediaan vaksin sendiri di ibu kota Jawa Tengah sebanyak 205 ribu dosis. Sehingga, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bisa memfasilitasi warga luar kota yang berdomisili di Semarang. Pelayan vaksinasi dilakukan di puskesmas dan tempat posyandu. Pihaknya juga akan jemput bola ke sekolah.
"Silakan datang ke puskesmas terdekat. Bahkan yang domisili di Semarang juga boleh melakukan imunisasi polio di seluruh tempat posyandu maupun puskesmas," ujarnya.
Hakam menambahkan, anak tetap bisa mendapat vaksin polio meski sudah tecatat lengkap mengikuti vaksin saat bayi. "Yang sudah lengkap imunisasinya, boleh lagi. Pemerintah pusat melakukan vaksinasi polio lagi karena dengan kecepatan dan mobilisasi masyarakat pasti akan berimbas kalau tidak dilakukan antisipasi" jelasnya.
Meski begitu, lanjutnya, pemberian vaksin polio ini harus memastikan anak dalam kondisi sehat. Jika mengalami demam atau diare, ditunda dulu vaksinasinya hingga kondisi membaik.
Editor : Maulana Salman