get app
inews
Aa Text
Read Next : Minimalisir Rob dan Banjir, Pemkot Semarang Tanam 400 Bibit Tanaman di Area Sheet Pile Tambakmulyo

Senangnya Para Ibu Hamil Dapat Makanan Tambahan dari Pemkot Semarang dan PHRI

Selasa, 16 Januari 2024 | 17:26 WIB
header img
Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu memimpin pemberian makanan bergizi kepada para ibu hamil. (IST)


SEMARANG, iNewsSemarang.id - Senyum semringah Elvina (27) warga Kecamatan Candisari saat bertemu Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu dalam kegiatan Pemberian Makanan Bergizi (PMB) untuk ibu hamil dan balita berat badan kurang di Hotel Aruss Kota Semarang, Selasa (16/1/2024). 

Elvina merupakan salah satu ibu hamil kurang energi kronis (KEK) dan anemia yang mendapat intervensi pemberian makanan tambahan (PMT) dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Tengah. 

Pemkot Semarang sendiri telah menjalin kerja sama dengan PHRI untuk meluncurkan program Cempaka (Cegah Stunting Bersama Pengusaha di Kota Semarang).

Ini merupakan program kolaborasi dengan berbagai stakeholder yang terdiri dari pemerintah maupun pengusaha khususnya pemilik hotel dan PPJI (Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia). 

"Kehamilan saya masuk lima bulan. Alhamdulillah sekarang berat badan saya naik dari 32 kg sekarang jadi 42 kg," ujar Elvina di hadapan Mbak Ita, sapaan akrab Hevearota Gunaryanti Rahayu. 

Ia mengaku mendapatkan bantuan makanan tambahan dari kelurahan. "Dapat PMT tambahan makanan dari kelurahan. Selain itu sudah dua kali dapat bantuan berupa telur, susu hamil, ikan, kacang hijau," kata dia. 

Elvina bersyukur Pemerintah Kota Semarang memberi perhatian kepada ibu hamil dengan KEK seperti dirinya. "Bersyukur sekali dapat makanan tambahan untuk meningkatkan berat janin juga. Semoga bisa meningkatkan berat badan buat saya dan janin," ujarnya. 

Senada, Valentina Reasta (28) warga Kaliwiru, Candisari, Kota Semarang juga merasakan manfaat dari intervensi yang dilakukan pemerintah terhadap dirinya yang tak lain merupakan ibu hamil dengan KEK dan anemia. 

"Alhamdulillah sekarang berat badan sudah naik 3 kg berkat intervensi pemerintah. Sejak tiga bulan pertama sering saya masuk rumah sakit. Bahkan berat badan turun dari 55 kg jadi 47 kg. Alhamdulillah bantuan PMT dari Puskesmas dan PHRI sangat membantu sekali," kata dia. 

Sekretaris Jenderal BPD PHRI Provinsi Jateng, Yantie Yulianti mengatakan, dari 104 anggota Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Tengah, sementara ini baru 40 hotel yang tergabung program Cempaka untuk memberikan bantuan makanan tambahan pada ibu hamil KEK dan anak-anak stunting. 

"Anggota PHRI Jateng semua ada 104 hotel, namun baru 40 hotel yang jalankan program ini. Hal ini karena kita tidak memaksa dan mewajibkan hotel-hotel ikut berpartisipasi," sebut Yantie. 

Yantie mengaku jika pemberian makanan tambahan kepada anak stunting dan ibu hamil dengan risiko KEK dan anemia diberikan selama sebulan penuh. 

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut