MANCHESTER, iNews.id - Bermain di kandang sendiri Stadion Old Trafford, pada ajang Piala FA 2021/2022, tim berjuluk Setan Merah, Manchester United (MU) disingkirkan tim dari kasta kedua Liga Inggris, Middlesbrough. MU tersingkir setelah kalah dalam laga adu pinalti 7-8 seusai bermain imbang 1-1 di waktu normal.
Sejak peluit babak pertama berbunyi, permainan cepat milik asuhan Ralf Rangnick itu sukses membuat tim tamu mudah panik. Dan benar saja, aksi individu Paul Pogba membuat mereka melakukan pelanggaran di kotak terlarang pada menit 19'.
Sayangnya, kesempatan emas itu tak mampu dimanfaatkan dengan baik. Cukup jarang, Cristiano Ronaldo yang maju sebagai algojo gagal untuk mencetak gol dari kotak penalti. Tendangannya melebar ke sisi kanan gawang.
Tak berselang lama, kebuntuan pun akhirnya terpecahkan juga. Bukan Ronaldo, tapi berkat aksi Jadon Sancho yang menyisir sektor kiri lapangan. Gol yang dicetaknya menit 27' pun mampu merubah kedudukan menjadi 1-0.
Usai unggul, Ronaldo dan kawan-kawan terus meningkatkan intensitas permainan. Mereka nampak sangat bernafsu untuk mencari tambahan gol guna tampil lebih lepas. Namun, mereka gagal menggandakan kedudukan jelang jeda turun minum.
Memasuki babak kedua, Manchester United berhasil menjaga konsistensi permainannya. Ronaldo dan kawan-kawan kembali mampu untuk mendominasi jalannya laga.
Tempo yang cepat kembali ditunjukkan usai jeda turun minum. Sayangnya, skema serangan yang dilancarkan nampak sudah terbaca lantaran tak berbeda jauh dari yang mereka mainkan di babak pertama.
Sebab demikian, Iblis Merah tak kunjung menemukan gol kedua hingga menit ke-60. Penyelesaian akhir yang kurang baik dan sering hilang bola di sepertiga akhir lapangan menjadi penyebabnya.
Keasikkan menyerang, Manchester United malah kecolongan lewat serangan balik. Matt Crooks yang tanpa pengawalan mampu menyamakan kedudukan usai memanfaatkan umpan Duncan Watmore menit ke-64.
Usai kecolongan, Iblis Merah kian tampil menyerang. Daya juang dan determinasi tinggi terus diberikan untuk memecah kebuntuan. Namun hingga menit 80', upaya tersebut masih tetap gagal.
Menyoroti kebuntuan tersebut, Rangnick langsung merotasi sejumlah pemainnya. Hal tersebut dilakukan untuk penyegaran tim, terutama di lini depan guna lebih kreatif.
Editor : Agus Riyadi