SEMARANG, iNews.id – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta warganya waspada menyikapi peningkatan kasus Covid-19 di Kota Semarang. Meskipun demikian, warga diminta tetap tenang dan tidak panik.
Menurut Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi, varian omicron tidak sedahsyat varian delta.
Dia menuturkan, meski kasus Covid meningkat, namun tingkat keterisian isolasi terpusat dan rumah sakit belum seperti saat Kota Semarang menghadapi varian Delta.
Ditambah lagi, Hendi belum mendapat laporan terkait adanya kasus meninggal karena varian omicron.
"Bedanya begini kawan - kawan sekalian, memang angkanya naik kenceng gitu ya, tapi kalau dibandingkan varian delta, tingkat keterisian rumah sakit dan isoternya tidak seperti pada saat varian delta," terang Hendi.
"Prinsipnya angka memang semakin naik, tapi belum sedahsyat varian delta, termasuk angka kematiannya. Di Semarang sendiri ada saat ini sudah ada dua kasus meninggal, tapi itu karena varian delta, lansia, dan komorbid," paparnya.
Dari data yang dihimpun, tempat Isolasi Terpusat (Isoter) Rumah Dinas (Rumdin) Wali Kota Semarang, yang sebelumnya sempat kosong pada bulan Oktober 2021, mulai terisi meski tidak banyak pada November dan Desember 2021.
Peningkatan hunian terjadi pada Januari 2022 mencapai 50 pasien. Kemudian per awal Februari berjumlah 65 pasien Covid-19.
Editor : Sulhanudin Attar