get app
inews
Aa Text
Read Next : Terungkap, Ini Alasan Anies Baswedan Batal Maju Pilkada Jabar 2024

BUMN Jadi Koperasi, Anies Baswedan Minta Erick Thohir Berfikir Pakai Nalar Sebelum Beri Respons

Selasa, 06 Februari 2024 | 16:25 WIB
header img
Anies Baswedan, calon Presiden (Capres) nomor urut 01, menyangkal bahwa gagasan pembubaran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan konversinya menjadi koperasi. Foto: MPI

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Anies Baswedan, calon Presiden (Capres) nomor urut 01, menyangkal bahwa gagasan pembubaran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan konversinya menjadi koperasi berasal dari tim sukses (timses). Baginya, pembubaran perusahaan negara adalah langkah yang tidak masuk akal.

Wacana pembubaran BUMN telah menjadi topik yang ramai diberitakan dan menarik perhatian publik, terutama karena desas-desusnya berasal dari tim sukses Capres-Cawapres nomor urut 01. Hal ini semakin mencuat setelah Menteri BUMN, Erick Thohir, memberikan bantahan setelah dihubungi oleh awak media beberapa waktu lalu.

Menurut Anies, Kementerian BUMN seharusnya memahami bahwa informasi tersebut tidaklah masuk akal, sehingga tidak perlu direspon atau dikutip.

"Begini, ada jenis informasi yang begitu didengar langsung terlihat apakah masuk akal atau tidak. Jadi jika ada informasi yang terdengar tidak masuk akal dan dikutip oleh pihak yang berwenang (Menteri BUMN), maka mereka sedang tidak menggunakan akal sehat," ujar Anies saat berbicara dalam acara Desak Anies #21 Semarang", yang ditayangkan di kanal YouTube miliknya pada Selasa (6/2/2024).

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut bahkan mempertanyakan akal sehat dan kemampuan berpikir kritis Erick Thohir, karena memberikan tanggapan terhadap pertanyaan wartawan. Anies menegaskan bahwa perusahaan-perusahaan BUMN tidak akan dihapus atau dibubarkan.

"Bagaimana mungkin BUMN dihapus? Tidak mungkin, kan? Jadi ketika kemudian Menterinya yang berbicara, apakah Menterinya tidak memikirkan secara kritis? Di mana keterampilan berpikir kritisnya sebelum berbicara tentang substansi ini?" tegasnya.

Menurut Anies, ketika mendengar tentang ide mengubah BUMN menjadi koperasi, seharusnya orang sudah bisa menilai bahwa kabar tersebut tidak masuk akal. "Ini jelas tidak masuk akal. Yang terjadi seharusnya adalah kita harus mengkaji ulang," tambahnya.

Tak hanya itu, Capres nomor urut 01 ini juga menyoroti masalah-masalah yang dihadapi oleh BUMN.

"Nampaknya BUMN kita menghadapi masalah yang cukup besar. Kami tidak akan membahas masalah-masalah tersebut di sini, karena itu akan menambah pikiran," ungkapnya.

"Namun yang ingin saya sampaikan adalah bahwa informasi tersebut tidak benar, itu fitnah, dan fitnah tersebut tidak masuk akal. Kami ingin menegaskan bahwa BUMN ke depan akan tetap menjalankan fungsi negara. Negara memiliki dua tangan, satu di bidang birokrasi dan satu di bidang korporasi," lanjutnya.

"Birokrasi terdiri dari kementerian, dinas, dan badan, sedangkan korporasi terdiri dari BUMN dan BUMD. Keduanya memiliki tugas dalam pembangunan. Jadi BUMN tidak boleh dianggap sebagai badan yang hanya mencari keuntungan bagi negara. Negara tidak beroperasi untuk mencari keuntungan, negara tidak berdagang dengan rakyatnya. Fungsinya adalah untuk membangun," jelas Anies.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut