get app
inews
Aa Read Next : DPP PDIP: Jokowi dan Gibran Bukan Lagi Kader Partai

Belum Ada Penetapan Tanggap Darurat Bencana di Demak, Kudus dan Grobogan, Ini Alasannya

Kamis, 15 Februari 2024 | 13:25 WIB
header img
Foto udara penampakan banjir melanda wilayah Demak, Jawa Tengah. (IST/IG)

MALANG, iNews.id - Banjir menerjang tiga daerah di Jawa Tengah, yakni Kabupaten Demak, Grobogan dan Kudus. Namun demikian Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah daerah (pemda) belum menetapkan status tanggap darurat banjir di ketiga wilayah tersebut. 

Menurutnya, penanganan darurat banjir di Jateng masih dilakukan pemerintah daerah masing-masing. Pemerintah pusat belum ikut turut tangan karena tak ada ada penetapan status darurat bencana dari ketiga pemkab.

"Kita tunggu saja nanti pemerintah daerah akan memberikan pernyataan kedaruratan nggak, kalau ada pernyataan kedaruratan banjir, baru nanti pemerintah pusat melalui BNPB akan ambil alih," ujar Muhadjir Effendy di Malang, Kamis (15/2/2024). 

"Kalau BNPB belum melaporkan ke saya, apakah sudah mencanangkan kedaruratan atau belum, karena nanti kalau sudah mencanangkan kedaruratan banjir, pemerintah pusat akan mengambil alih dan tetap melibatkan pemerintah daerah setempat," katanya.

Dia mengatakan, kendati belum ada status tanggap darurat bencana, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memerintahkan kementerian-kementerian di bawah koordinasi dengan Kementerian PMK untuk penanganan secara menyeluruh. 

"Sudah penanganannya tidak hanya Grobogan saja, tapi sampai Lamongan kemarin juga sudah meninjau dan sekarang diadakan pengerukan deltanya muara sungai, nanti juga tempat tambah labuh di Pelabuhan Kali Lamong," ujarnya.

Pemerintah pusat juga telah memetakan penyebab banjir di Pantai Utara (Pantura), mulai dari Jateng dan Jawa Timur. Salah satu penyebab banjir karena penumpukan air di darat yang berada di sungai, diiringi dengan peningkatan air laut.  

"Sebetulnya namanya banjir akibat rob, jadi tingginya air laut, kemudian tumpukan air dari darat, itu kan sering terjadi di wilayah itu, untuk jangka panjang dari pemerintah sudah secara bertahap akan menangani," katanya.

Sebagai informasi tiga wilayah di Jawa Tengah yakni Kabupaten Demak, Kabupaten Kudus, dan Kabupaten Grobogan terendam banjir. Di Kabupaten Grobogan, tercatat ada 11 kecamatan yang terdampak banjir dari luapan Sungai Lusi dan Sungai Jajar Lama. 

Ke-11 kecamatan itu yakni Godong, penawangan, Tawangharjo, Purwodadi, Toroh, Karangrayung, Geyer, Kedungjati, Tegowanu, Tanggungharjo dan Gubug. Total ada 3.704 rumah yang sempat terendam banjir.

Sementara di Kabupaten Demak dampak banjir melanda 18.700 keluarga atau 71.000 jiwa, tersebar di 35 desa dan tujuh kecamatan, sedangkan warga mengungsi 11.400 orang tersebar di 10 tempat di Demak dan lima tempat di Kudus. 

Banyaknya desa yang terdampak karena ada tujuh tanggul sungai jebol, dua tempat di antaranya tanggul Sungai Wulan, sedangkan lainnya tersebar. 

Ada 35 desa di tujuh kecamatan yang terdampak banjir, sedangkan paling parah Kecamatan Karanganyar, Demak dengan ketinggian banjir nyaris mencapai atap rumah warga.


 

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut