JAKARTA, iNewsSemarang.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat sebanyak 35 orang Badan Ad Hoc Pemilu 2024 meninggal dunia dalam kurun waktu 2 hari, dari tanggal 14-15 Februari. Tak hanya itu, pihaknya juga melaporkan ada ribuan petugas Pemilu 2024 yang jatuh sakit atau mengalami kecelakaan kerja.
Dari 35 korban jiwa, 3 orang merupakan anggota PPS, 23 orang anggota KPPS, dan 9 orang anggota Linmas. Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi wilayah dengan kasus kematian terbanyak, yaitu 7 orang, diikuti Jawa Barat dengan 6 orang.
Ketua KPU Hasyim Asya'ri, menyampaikan rasa duka cita mendalam atas meninggalnya para petugas pemilu.
"Kami atas nama KPU RI menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya para petugas KPPS, PPS, dan Linmas. Semoga amal ibadah mereka diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ujar Hasyim, Jumat (16/2/2024).
Berdasarkan data KPU, penyebab utama kematian para petugas pemilu adalah kelelahan. Beban kerja yang tinggi dan jam kerja yang panjang diduga menjadi faktor utama.
Selain itu, beberapa faktor lain seperti penyakit bawaan dan kecelakaan kerja juga turut menyebabkan kematian.
KPU telah memberikan santunan kepada keluarga korban dan berjanji untuk terus meningkatkan upaya perlindungan bagi para petugas pemilu.
Selain kasus kematian, KPU juga melaporkan 3.909 orang Badan Ad Hoc Pemilu 2024 yang sakit atau mengalami kecelakaan kerja. Rinciannya, 119 orang anggota PPK, 596 orang anggota PPS, 2.878 orang anggota KPPS, dan 316 orang anggota Linmas.
Kasus sakit terbanyak didominasi oleh kelelahan, hipertensi, dan penyakit jantung. KPU telah mengimbau kepada seluruh petugas pemilu untuk menjaga kesehatan dan stamina mereka.
Editor : Maulana Salman