“Seluruh perangkat pada uji coba ini persis seperti yang digunakan di Piala Dunia U-17 kemarin. Alat dari Hawk-Eye yang akan kita pakai di kompetisi domestik, memang sama seperti yang digunakan pada event besar FIFA, maupun kompetisi liga di negara-negara lain,” kata Ferry, dilansir dari situs resmi LIB, Minggu (18/2/2024).
“Progres mulai dari stage pertama sampai hari ini sangat bagus. Hanya memang, ketersediaan SDM kita ini yang perlu digali lebih banyak dan diperkaya. Nanti kita akan lakukan beberapa tahapan trial sesuai yang telah dilakukan dalam training. Jadi intinya semua sudah oke,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha, berkomitmen untuk menciptakan SDM yang berkualitas. Untuk mewujudkan hal itu, yang sudah lolos masih akan menjalani rangkaian dalam seleksi. Sebelum dilepas, mereka juga akan menjalani trial yang dipantau FIFA.
“Jadi kita memastikan wasit yang kita lepas ke VAR benar-benar siap. Tidak berhenti sampai sana, kita juga akan menggelar training batch 2 dan 3, yaitu sisa wasit dari 13 dan 22 orang (lolos seleksi batch 1) ini, plus 24 dan 48 wasit Liga 2 yang ada saat ini,” ujar Ratu Tisha.
“Ke depannya, VAR akan masuk ke dalam rangkaian seleksi wasit. Biasanya dalam refreshment itu dilakukan fitness test, FIFA law of the game, video test. Nah nantinya akan ada VAR test juga. Jadi rangkaiannya akan jadi satu setiap tahun,” pungkasnya.
Editor : Maulana Salman