Jenderal Maruli juga memberikan tali asih berupa sembako sebanyak 1.000 paket, santunan kepada 100 anak yatim piatu, serta memberikan bibit pohon buah kepada masyarakat sebanyak 1.000 pohon.
Harapannya, partisipasi instansi pemerintah dan swasta dalam Program Peningkatan Kesejahteraan Desa ini akan semakin meningkat, sehingga pengentasan stunting dan kemiskinan dapat tercapai lebih cepat.
Mengingat masih terdapat sekitar 9 persen masyarakat atau sekitar 27 juta penduduk Indonesia yang belum memiliki akses air bersih, kolaborasi lintas sektor menjadi sangat penting untuk mengatasi masalah ini.
Kapendam IVDiponegoro Kolonel Inf Richard Harison menjelaskan bahwa program peningkatan akses air bersih tidak bisa dipandang sebelah mata. Akses air bersih merupakan hak asasi manusia yang mendasar dan krusial dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
“Tanpa akses yang memadai terhadap air bersih, risiko terkena penyakit akibat air kotor meningkat secara signifikan, terutama di daerah pedesaan yang seringkali masih kekurangan infrastruktur sanitasi yang memadai,” ungkapnya.
Selain itu, akses air bersih juga memiliki dampak langsung terhadap peningkatan kualitas hidup dan pembangunan ekonomi masyarakat. Dengan tersedianya air bersih, masyarakat dapat lebih fokus pada produktivitas dan pengembangan potensi ekonomi lokal tanpa harus khawatir akan kesehatan yang terganggu akibat air yang terkontaminasi.
Editor : Ahmad Antoni