get app
inews
Aa Read Next : Ke Mana Langkah Politik Mahfud MD Usai Kalah di Pilpres 2024?

Cheryl Tanzil: Ironis Sekali, PSI Menang atau Kalah Tetap Dibully

Minggu, 03 Maret 2024 | 12:52 WIB
header img
Ketua DPP PSI, Cheryl Tanzil. FOTO IST

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Cheryl Tanzil merespons dugaan tuduhan curang dari sejumlah pihak terkait peroleh suara partainya yang melonjak drastis di aplikasi Sirekap Komisi Pemilihan Umum (KPU). Bahkan, politisi cantik itu mengungkapkan PSI menang atau kalah tetap dibully.

"Kita kan negara demokrasi ya, setiap orang bebas berekspresi. Tapi hati-hati, kalau teriak curang dan menuduh PSI tapi tidak bisa membuktikan secara hukum. Karena kami pun sangat terbuka kalau memang ada kecurangan silakan laporan kita ada mekanisme ada Bawaslu ya, silahkan aja," kata Cheryl, Sabtu (2/3/2024).

"Saya rasa ini ironis sekali partai kami ya, karena apapun yang terjadi pada partai kami, kami tetap dibully. Misalnya, kalau partai kami menang, kami akan dibilang curang karena partai yang pemilu sebelumnya tidak menang lalu sekarang menang, dibilang curang. Lalu kalau kami kalah kami dibully juga bahwa Kaesang itu tidak berpengaruh. Jadi apapun itu ya kami sudah siap. Ini bagian dari berjuang untuk demokrasi," ujarnya.

Sebagai informasi, raihan suara PSI terpotret melonjak tajam dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan, raihan suat6a itu mendekati ambang batas parlemen yakni sebesar 4%.

Dari data real count KPU yang dipublikasikan di Sirekap pada laman web pemilu2024.kpu.go.id, PSI mendapatkan 2.001.493 suara atau 2,68 persen. Data itu diolah dari rekapitulasi suara di 530.776 TPS pada Senin (26/2/2023) pukul 06.00 WIB.

Suara itu terus melonjak hingga Sabtu (2/3/2023) pukul 13.00 WIB. Dari hasil real count terhadap 541.260 TPS pukul 13.00 WIB, PSI mendulang 2.399.469 suara atau 3,13 persen.

Editor : Maulana Salman

Follow Berita iNews Semarang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut