get app
inews
Aa Text
Read Next : SYB Cheek Blusher Raih Posisi Pertama di TikTok Shop 3 Bulan Berturut-turut

Diduga Tiru Adegan di TikTok, Puluhan Siswi SMPN di Gunungkidul Sayat Tangan Pakai Silet

Rabu, 06 Maret 2024 | 19:46 WIB
header img
Ilustrasi siswa SMPN 2 Sapotasi, Gunungkidul nekat menyayat tangan sendiri memakai silet. (Foto: Freepik)

GUNUNGKIDUL, iNewsSemarang.id – Aksi nekat dilakukan puluhan siswi SMPN 2 Saptosari, Gunungkidul. Mereka menyayat tangan sendiri menggunakan silet diduga mengalami tekanan mental dan meniru adegan di media sosial TikTok

Menurut Wakil Kepala SMPN 2 Saptosari, Mujiono, kasus siswi menyayat tangan pertama kali diketahui akhir 2023 lalu. Namun, belakangan jumlahnya terus bertambah. 

"Self harm ini seolah menjadi tren diduga karena pengaruh oleh media sosial TikTok," ungkap dia, Rabu (6/3/2024).  Self Harm itu sebuah tindakan menyakiti diri sendiri untuk menghilangkan rasa frustasi, stres, dan berbagai macam emosi.

Dia mengungkapkan, puluhan siswi dari berbagai kelas ini nekat menyayat pergelangan tanga sendiri menggunakan silet untuk mengalihkan beban mental mereka sendiri. 

Mereka tega menyakiti diri sendiri dipicu karena permasalahan keluarga.  Dia menyebut para siswa ini menjadi korban pengaruh negatif media sosial TikTok. 

Terlebih belakangan ini platform-platfom media sosial sudah tidak terbendung lagi.  "Faktor pemicu lainnya adalah karena persoalan keluarga di mana membuat para siswa tertekan secara mental, " kata dia. 

Mujiyono mengungkapkan dari total 328 siswa SMPN 2 Saptosari, sebanyak 30 persen tidak mendapat pengasuhan langsung dari orang tua. Si anak hanya tinggal bersama dengan nenek, atau kakek sementara orang tuanya bekerja ke luar kota.

Untuk menindaklanjuti persoalan tersebut, pihak sekolah pun langsung bergerak cepat melakukan pembinaan. Selain anak, pihak orang tua juga telah dipanggil untuk dicarikan jalan keluar. Mereka juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan.  

Kepala Puskesmas Saptosari, dr Ari Hermawan mengakui jika mereka tengah menangani kasus self harm di SMPN 2 Saptosari. Pihak puskesmas juga telah menerjunkan telah menerjunkan Tim konselor Upaya Kesehatan Mental Sekolah (UKMS). "Kami lakukan pendampingan untuk memulihkan mental mereka," kata Ari Hermawan.


 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut